Pendidikan
Orangtua Murid Sesalkan Tindakan Ketua RW Tutup Sekolah PAUD Anyelir
Orangtua siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) Anyelir menyesalkan tindakan ketua RT setempat yang menutup gedung Posyandu Anyelir.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Siswa PAUD Anyelir belajar di depan Gedung Posyandu Anyelir, di Karang Tengah, Kota Tangerang, Kamis (18/11/2021). Siswa PAUD Anyelir ini terusia dari tempatnya belajar di Posyandu Anyelir karena tidak membayar uang sewa tempat belajar Rp 750.000 per bulan.
Saat ini, suasana tempat belajar terlalu bising karena banyak warga dan kendaraan lalu lalang.
Eny berharap, Pemerintah Kota Tangerang turun tangan membantu PAUD Anyelir, agar siswa dapat diizinkan kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka di gedung Posyandu.
Gedung Posyandu, kata Eny, salah satu fasilitas umum yang seharusnya tidak boleh ada pungutan liar (pungli).
Semoga pemerintah bisa membantu kami para guru yang dilarang melakukan aktivitas belajar ini, padahal kegiatan kami ini mencerdaskan anak bangsa loh, bukan yang macam-macam, miris sekali saya rasa," ucapnya.
"Biar anak-anak ini bisa sekolah lagi, bisa belajar lagi, karena kasihan kalau harus belajar di kondisi begini," kata Eny seraya menitikkan air mata.