Pengelolaan Air Bersih

Rencananya Mulai Februari 2023, Pengelolaan Air Bersih Sepenuhnya Bakal Dikelola oleh PAM Jaya

Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya berencana membentuk tim transisi pengelolaan air bersih dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PAM Lyonnaise Jaya.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Rendy Renuki
instagram @kemnaker
Lowongan kerja PAM Jaya paling lambat kirimkan lamaran 1 Oktober 2021 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya berencana membentuk tim transisi pengelolaan air bersih dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PAM Lyonnaise Jaya.

Pembentukan tim transisi itu dilakukan dalam rangka rencana mulai Februari 2023, pengelolaan air bersih sepenuhnya bakal dikelola PAM Jaya selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.

Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan bahwa kontrak kerja dua mitra perusahaan swasta itu akan berakhir pada Januari 2023.

Hal itu sesuai perjanjian kerja sama yang diteken pada 6 Juni 1997.

Baca juga: Lowongan Kerja PAM Jaya Membutuhkan Tenaga Kerja, Kirim CV Paling Lambat 1 Oktober

Baca juga: Aplikasi Simple TKR Mudahkan Masyarakat dalam Pelayanan Air Bersih di Tangerang

Baca juga: Perumdam TKR Tangerang Ekspansi 40 Ribu Pelanggan, Siap Nikmati Layanan Air Bersih

"Tim transisi ini akan fokus pada lima klaster,” kata Hernowo pada Sabtu (4/12/2021).

Hernowo menjelaskan bahwa klaster pertama tim akan fokus pada aset.

Setelah kontrak berakhir, aset-aset milik Aetra dan Palyja akan dikuasai oleh PAM Jaya selaku regulator pengelolaan air bersih di Ibu Kota.

“Klaster kedua itu business process intinya, jadi ada produksi dan pelayanan juga,”jelas Hernowo.

BERITA VIDEO: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Datang TerlambatHakim Minta Pertanggungjawaban Jaksa Penuntut

Lalu pada klaster ketiga, keempat dan kelima, tim akan fokus pada sumber daya manusia (SDM), aspek hukum pemindahaan pengelolaan air secara menyeluruh l, serta sumber utama (main source).

Menurut Hernowo, langkah itu harus dipikirkan secara matang agar pelayanan yang dirasakan pelanggan tetap optimal.

Meski saat itu, kata dia, PAM Jaya tengah mengambilalih pengelolaan air bersih dari dua mitra swastanya.

“Kami ingin memastikan bahwa ketika ada perubahan pengelolaan, warga yang menjadi pelanggan PAM itu nyaris tidak tahu, karena memang (faktanya) tidak ada distraction (gangguan),” terang Hernowo.

“Kemudian jangka menengah dan panjangnya adalah kami bisa mengakselerasi layanan dasar air minum untuk masyarakat,” ucap Hernowo.

Hernowo menyatakan, para mitra juga tidak bisa menuntut atas infrastruktur yang telah dibangun dalam menyediakan layanan untuk pelanggan air minum.

Apalagi kerja sama ini memakai basis financial projection, sehingga mereka telah membuat rancangan anggaran proyek saat ingin memulai bisnis.

“Untuk investasi sendiri dua mitra ini secara bersama-sama kurang lebih sekitar Rp 4 triliun,” jelas Hernowo.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved