Seleb
Jeff Smith Konsumsi LSD 4 Butir Sekali Minum, Inilah Bahaya Mengintai Dibalik Narkoba LSD
Aktor Jeff Smith kembali terjerat narkoba, polisi temukan barang buktu berupa jenis narkotika baru yaitu LSD
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Dian Anditya Mutiara
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Bintang film dan sinetron Jeff Smith kembali harus merasakan kehidupan di dalam penjara, atas kasus narkoba yang kedua kalinya.
Jeff Smith ditangkap petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya di kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021) pukul 18.30 WIB.
"Jeff Smith kami amankan dengan barang bukti narkotika jenis baru yakni Lysergic acid Diethylamide (LSD)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan ketika ditemui di kantornya, di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).
Zulpan menambahkan, berdasarkan pengakuan Jeff, pria berusia 23 tahun itu membeli 50 butir LSD beberapa hari lalu.
"Saat ditangkap, tersisa dua saja dan dia habis pakai. LSD ini pemakaiannya itu ditaruh dilidah dengan efek halusinasi," ucapnya.
Baca juga: Aktor Jeff Smith Kembali Terjerat Kasus Narkoba, Sebelum Sudah Pernah Dipenjara 5 Bulan
"Dia juga sekali pakai itu sehari bisa empat butir," sambungnya.
Lantas, apa alasan kekasih Aisyah Aqilah itu mengonsumsi narkotika baru bernama LSD usai sebelumnya ditangkap karena konsumsi ganja?
"Alasannya penambah semangat karena dia (Jeff Smith) kan main sinetron. Padahal tidak ada pengaruhnya ke semangat, karena efek LSD ini halusinasi," jelasnya.
Zulpan mengungkapkan bahwa berdasarkan pengakuan Jeff Smith, tersangka membeli LSD kepada pemasok dengan harga Rp 500 ribu satu butir.
"Dia belinya secara online," ujar Zulpan
4 Kali
Zulpan menambahkan, berdasarkan pengakuan Jeff, pria berusia 23 tahun itu membeli 50 butir LSD beberapa hari lalu.
"Saat ditangkap, tersisa dua saja dan dia habis pakai. LSD ini pemakaiannya itu ditaruh dilidah dengan efek halusinasi," ucapnya.
"Dia juga sekali pakai itu sehari bisa empat butir," sambungnya.
Lantas, apa alasan kekasih Aisyah Aqilah itu mengonsumsi narkotika baru bernama LSD usai sebelumnya ditangkap karena konsumsi ganja?
"Alasannya penambah semangat karena dia (Jeff Smith) kan main sinetron. Padahal tidak ada pengaruhnya ke semangat, karena efek LSD ini halusinasi," jelasnya.
Zulpan mengungkapkan bahwa berdasarkan pengakuan Jeff Smith, tersangka membeli LSD kepada pemasok dengan harga Rp 500 ribu satu butir.
"Dia belinya secara online," ujar Zulpan.
Apa Itu LSD?
Mengutip laman resmi BNN, LSD atau yang disebut Lysergic Acid Diethylamide adalah narkotika sintetis yang dibuat dari sari jamur kering yang tumbuh di rumput gandum dan biji-bijian.
Asam lysergic dari jamur ini yang kemudian diolah menjadi LSD.
Narkoba jenis ini juga kerap disebut acid, sugar cubes, blotter dan lainnya, dan narkoba jenis ini adalah jenis yang paling ampuh untuk mengubah suasana hati seseorang.
Obat ini juga merupakan jenis halusinogen yang dapat memengaruhi mental seseorang.
Awalnya, LSD disintesis pada tahun 1938 oleh seorang ahli kimia Swiss, Albert Hofmann, dengan tujuan mengobati depresi pernapasan. Pada tahun 1943, Hofmann secara tidak sengaja menemukan sifat halusinogen ketika ia menyerap sebagian melalui kulitnya.
Selama 15 tahun kemudian, LSD dimanfaatkan sebagai obat bius dan untuk mendukung penelitian di bidang psikoanalisis.
Selain itu, memasuki tahun 1960-an di Amerika Serikat, kelompok budaya tandingan meluas di kalangan anak muda dan LSD digunakan untuk tujuan rekreasi.
Setelah itu, LSD dilarang untuk digunakan sehingga membuat popularitasnya menurun sejak tahun 1970-an.
Apa Efek dari LSD?
LSD merangsang produksi serotonin di korteks dan struktur dalam otak, dengan mengaktifkan reseptor serotonin.
Reseptor ini kemudian membantu memvisualisasikan dan menafsirkan dunia nyata.
Serotonin tambahan memungkinkan lebih banyak rangsangan untuk diproses seperti biasanya.
Namun, stimulasi berlebihan akibat penggunaan LSD akan berdampak pada perubahan dalam pikiran, fokus, persepsi, dan emosi.
Perubahan ini muncul sebagai halusinasi. Sensasi yang tampak nyata, tetapi diciptakan oleh pikiran.
LSD memicu serangkaian perubahan persepsi, dan sering berkaitan dengan penglihatan, sentuhan, emosi dan pemikiran.
Efek visual termasuk warna-warna cerah, jelas, penglihatan kabur, bentuk dan warna objek dan wajah yang terdistorsi, serta lingkaran cahaya.
Sementara perubahan yang terkait dengan sentuhan termasuk goncangan, tekanan, dan sakit kepala ringan.
Perubahan suasana hati menyebabkan perasaan euforia, kebahagiaan, kedamaian, mimpi, dan kesadaran yang meningkat, keputusasaan, kecemasan, dan kebingungan.
Permulaan halusinasi terjadi dalam 60 menit, dan dapat berlangsung dari 6 hingga 12 jam. (*)