Tangerang Raya
Lewat Insenerator Komunitas Banksasuci Kota Tangerang Bisa Musnahkan Sampah 2 Ton Dalam Sehari
Asep mengatakan, insenerator ini dapat membakar sampah sebanyak satu ton dalam waktu 12 jam dan dalam sehari dapat memusnahkan sampah sebanyak dua ton
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, CIBODAS - Komunitas Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci), Cibodas, Kota Tangerang memiki alat peleburan sampah yang ramah akan lingkungan.
Salah seorang pengurus Banksasuci, Asep mengatakan, alat tersebut bernama insinerator, yang merupakan alat pembakar sampah.
Pantauan TribunTangerang, insinerator tersebut berukuran tinggi sekira 1,5 meter dengan lebar sekira 70cm.
Insenerator memiliki tiga tingkatan, yang mana tingkat pertama dan kedua ialah tempat untuk membakar kayu dan di posisi paling atas merupakan tempat untuk membakar sampah.
Kemudian, pada bagian atas insinerator terdapat sebuah corong sepanjang 10 meter ke atas, yang digunakan filter untuk menyaring asap, sebelum dikeluarkan ke udara.
Asep mengatakan, insinerator ini dapat membakar sampah sebanyak satu ton dalam waktu 12 jam dan dalam sehari dapat memusnahkan sampah sebanyak dua ton.
"Insenerator ini merupakan alat untuk membakar sampah, yang mana berfungsi untuk menganggulangi penumpukan sampah," ujar Asep saat diwawancarai TribunTangerang, Sabtu (11/12/2021).
"Untuk volume sampah yang dibakar bisa menampung satu ton dalam waktu 12 jam, jadi kalau dalam sehari insinerator ini bisa memusnahkan dua ton sampah," imbuhnya.
Kemudian Asep menerangkan, sampah-sampah yang dimusnahkan dalam insinerator tersebut merupakan sampah yang tidak dapat dilakukan pendauran ulang, diantaranya sterofom, batang atau pun ranting pohon.
Baca juga: Cara Cek Penerima BSU Rp1 Juta Lewat bsu.kemnaker.go.id atau WhatsApp dan Cara Pencairannya
Baca juga: Kisah Keluarga Komplotan Copet Asal Jakarta Beraksi di Sirkuit Mandalika, Ayah, Ibu, Anak, Tersangka
Ide insinerator sendiri disebut Asep dilalukan, lantaran Banksasuci yang lokasinya berada di bantaran Sungai Cisadane tersebut, memang sebuah komunitas yang menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sampah yang hanyut di sungai Cisadane.
"Dibentuknya komunitas Banksasuci ini kan untuk menjaga kebersihan lingkungan, makanya disebut bank sampah, agar bisa memilah-milih sampah mana yang dapat didaur ulang, mana yang tidak," kata dia.
"Yang bisa di daur ulang itu semacam kardus dan plastik, tapi ada juga yang tidak bisa didaur ulang. Makanya kita buat insinerator ini untuk memusnahkan sampah yang tidak bisa didaur ulang itu, agar tidak terjadi penumpukan," jelasnya.
"Jadi sampah dari sungai itu kita keringkan terlebih dahulu untuk ditiriskan, biar pembakarannya maksimal, karena kalau basah kan agak susah," terangnya.
Asep juga menjelaskan, corong yang berada di atas insenelator tersebut dibuat, untuk menyaring asap dari hasil pembakaran.
Terdapat dua buah filter yang berfungsi untuk menyaring asap itu, sehingga ketika asap tersebut dikeluarkan tidak membahayakan bagi lingkungan.