Rahmawati dan Keluarga Luntang Lantung: Saya Nginep Muter-Muter Numpang Tinggal

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPONDOH - Rahmawati yang diusir dari rumahnya sendiri karena kasus utang-piutang, kini hidup berpindah-pindah tempat tumpangan.

Dia diusir dari rumahnya sejak Rabu (6/10/2021) lalu pukul 08.00 WIB, oleh seorang berinisial SN.

Lalu, Rahmawati bersama anggota keluarganya berjumlah 9 orang keluar dari rumah, termasuk seorang bayi dan anak usia 9 tahun, tanpa membawa barang apa pun.

Kini, tempat tinggal mereka kerap berpindah tempat.

"Sejak kejadian pengusiran itu, hidup saya dan juga keluarga luntang-lantung ke rumah kerabat ataupun keluarga untuk menumpang tinggal beberapa hari dan begitu seterusnya sampai saat ini," ujar Rahmawati saat diwawancarai Tribuntangerang.com, Sabtu (18/12/2021).

"Tinggal kami berpindah-pindah mulai dari daerah Alas Dua, seminggu kemudian pindah ke Pesing, lalu ke Pasar Kemis."

"Ya pokoknya terus muter-muter seperti itu secara bergantian untuk menumpang ke rumah saudara atau pun keluarga," ujarnya.

Baca juga: Rahmawati Diusir dari Rumah Minta Keadilan agar Rumah Bisa Dihuninya Kembali

Baca juga: Polisi yang Viral karena Tolak Laporan Korban Pencurian, Resmi Diusir Polda Metro Jaya

Salah seorang puteri Rahmawati yang memiliki anak berusia lima bulan diizinkan menumpang di rumah kenalan.

"Alhamdulillah anak saya diizinkan sama teman suaminya untuk tinggal di sana, jadi cucu saya yang masih lima bulan tidak harus capek banget seperti saya hidup berpindah-pindah," kata dia.

Selama menumpang tingggal tersebut, kata Rahmawati, dia dan keluarganya  juga meminjam pakaian dari rumah yang ditumpanginya.

Pasalnya, saat pengusiran terjadi, seluruh anggota keluarga Rahmawati hanya diizinkan membawa barang dan pakaian yang dikenakannya saja.

Sampai saat ini tempat tinggal dan perlengkapan sehari-hari Rahmawati dan keluarganya belum belum layak.

"Ya kami selain menumpang tempat tinggal, kami juga meminjam baju untuk dipakai. Karena waktu diusir, satu pun barang tidak ada yang kami bawa."

"Selain itu kondisi keuangan kami juga belum pasti, karena surat-surat harta ada di rumah saya itu."

"Jadi kami hidup ya begini saja ditambah dengan pandemi Covid-19, menjadi kehidupan kami masih jauh dari kata layak," ujar Rahmawati.

Baca juga: Ada Keanehan Dibalik Pengusiran Istri Anggota Polisi dari Rumah, Pengacara Minta Diusut

Baca juga: Bantahan Ketua RW 04 Pedurenan Soal Pengusiran dan Minta Uang Sewa Pada PAUD Anyelir

Rahmawati berharap, dia mendapat keadilan atas kasus yang menimpa keluarganya tersebut.

Menurut, persoalan utang piutang yang menjadi masalah awal akan segera dilunasinya.

Dia juga meminta, pihak yang melakukan pengusiran tersebut mengembalikan seluruh peralatan dan barang-barang ada di rumahnya.

Alasannya, dia ingin keluarganya dapat kembali lagi ke rumah seperti sediakala.

Kehidupannya sekarang sangat menyedihkan dan merepotkan dirinya dan orang lain.

Ditambah lagi dengan keluhan-keluham dari anak-anaknya, semakin membuat Rahmawati ingin perkaranya dapat segera diselesaikan.

"Saya hanya minta keadilan agar kasus ini diusut setransparan mungkin dan seadil-adilnya, agar saya dan keluarga bisa segera mungkin kembali tinggal di rumah kami seperti sediakala," ucapnya sambil mengusap air mata.

"Kehidupan luntang-lantung yang sangat tidak layak ini sungguh menyedihkan, apalagi anak-anak mengeluh sangat kerepotan harus menumpang dengan berpindah-pindah rumah hanya untuk tinggal," ujarnya.

"Makanya saya minta kasus ini agar cepat selesai dan seluruh barang-barang saya ditempatkan kembali seperti awal dan rumah saya tidak diakuisisi secara paksa oleh orang lain lagi."

"Karena untuk urusan utang piutang itu urusan saya, yang pasti akan saya bayar jika sudah kembali lagi ke rumah saya," kata Rahmawati.