Viral Medsos
Viral Media Sosial Perawat Dirudapaksa Sopir Taksi Online di Siang Hari, Begini Tanggapannya
Viral media sosial seorang perawat dirudapaksa sopir taksi online. Peristiwa pemerkosaan itu terjadi di kawasan Jakarta Selatan.
TRIBUNTANGERANG.COM - Baru-baru ini viral media sosial seorang perawat diduga dirudapaksa oleh sopir taksi online.
Hal itu jadi perbincangan setelah akun Twitter @ammarai_hc mengunggah screenshoot pemesanan melalui aplikasi taksi online.
Pada keterangannya, akun itu menulis bahwa salah seorang perawatnya telah mengalami rudapaksa.
Peristiwa pemerkosaan itu terjadi di kawasan Jakarta Selatan.
Melalui akun Twitter-nya, Ammarai Healthcare Assistance menulis bahwa salah seorang perawatnya diduga diperkosa oleh driver Gocar.
"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra Gocar," demikian twit dikutip dari Twitter @ammarai_h, Sabtu (18/12/2021).
Baca juga: Polisi yang Viral karena Tolak Laporan Korban Pencurian, Resmi Diusir Polda Metro Jaya
Pada cuitannya itu, pihak Ammarai mengaku sudah melaporkan dugaan pemerkosaan tersebut ke perusahaan Gojek.
Namun menurutnya laporan tersebut belum direspon dengan layak oleh pihak gojek.
Sehingga ia pun mencuitkannya melalui Twitter.
Pihak Ammarai pun berharap laporan tersebut ditindaklanjuti dan pelaku segera ditangkap.
"Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspon selayaknya. Mohon diproses segera untuk dicari pelaku, agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," tulis Ammarai.
Menanggapi twit itu, akun resmi Twitter Gojek Indonesia menyampaikan bahwa pihak perusahaan sudah menonaktifkan driver tersebut untuk diselidiki.
Gojek Indonesia juga akan berkoordinasi dengan aparat guna menindaklanjuti dugaan pemerkosaan sesuai ketentuan hukum.
"Hai kak, saat ini akun mitra driver tsb telah kami suspend untuk investigasi lebih lanjut. Gojek siap berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk memproses hal ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Terima kasih -IC," tulis @gojekindonesia.
Baca juga: VIRAL Foto Wajah Guru yang Rudapaksa Santriwati, Babak Belur, Karutan Klas I Bandung Beri Penjelasan
Korban Belum Lapor Polisi