Virus Corona
Varian Omicron Lebih Dasyat daripada Delta, Ini Jenis Masker yang Cocok Dipakai
Masker jenis apakah untuk menghindari virus omicron dan delta? Berikut penjelasannya.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Saat ini Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke Indonesia.
Meski diimbau tak panik, sudah selayaknya kita tetap waspada menjaga diri dengan protokol kesehatan ketat.
Memakai masker salah satu cara yang terus disarankan.
Ahli beberkan soal apakah masker bisa menangkal Covid-19 varian Omicron?
Melansir dari Health, William Schaffner, MD, seorang profesor kebijakan kesehatan dan penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine mengatakan bahwa Omicron tidak hanya lebih menular dibandingkan dengan varian COVID-19 lainnya, tetapi juga tampaknya lebih menghindari kekebalan dari vaksin dan infeksi sebelumnya.
Untuk dua alasan ini, pejabat kesehatan masyarakat memperkirakan Omicron akan segera mengalahkan varian Delta untuk menjadi strain yang dominan di AS.
Baca juga: Pasien Varian Omicron Menjadi 3 Orang di Indonesia, 2 Diantaranya Pulang dari Luar Negeri
Terlepas dari penyebaran cepat Omicron, kabar baiknya adalah bahwa strategi Covid-19 saat ini seperti vaksinasi, masker, dan menjaga jarak sosial dapat memperlambat penularannya.

Camat Tangerang, Achmad Zuldin Syafii, saat ditemui TribunTangerang.com memberi keterangan siswa SMPN I dan II yang terpapar Covid19 (TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro)
Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kekebalan tubuh.
Apakah masker bisa menangkal Covid-19 varian Omicron?
Menurut CDC, masker tetap efektif mengurangi risiko tertular atau menyebarkan COVID-19, termasuk varian Omicron.
Kata Dr. Schaffner, hal itu karena masker tidak spesifik untuk mencegah varian tertentu.
Sebaliknya, mereka bertindak sebagai penghalang, menjebak dan menyaring partikel virus dari udara yang kita hirup.
Namun, masker adalah penghalang yang tidak sempurna, yang berarti beberapa partikel virus masih bisa lolos.
"Omicron menghasilkan lebih banyak virus, bahkan daripada Delta," kata Dr. Schaffner, menunjukkan bahwa beberapa penelitian telah menemukan varian terbaru menghasilkan 70 kali jumlah virus dibandingkan Delta.