Berita Tangerang
Rekayasa Lalu Lintas akan Dilakukan di Jalan Daan Mogot di Depan Tol Tanah Tinggi
Pemerintah Kota Tangerang akan segera melakukan rekayasa lalu lintas di persimpangan Jalan Daan Mogot.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Dian Anditya Mutiara
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang akan segera melakukan rekayasa lalu lintas di persimpangan Jalan Daan Mogot.
Tepatnya depan pintu tol Tanah Tinggi yang kerap menuai kemacetan.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah pun langsung melakukan tinjauan ke lokasi.
Ia ditemani dengan Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar.
Arief tampak melihat sejumlah alur kendaraan yang melintas.
Dirinya pun meminta agar adanya rekayasa lalu lintas untuk menekan kemacetan yang kerap terjadi.
"Di sini terkadang membuat macet jalan utama," ujar Arief.
Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas untuk Urai Kemacetan di Jalan Daan Mogot KM 23 Berpotensi Dibakukan
Bahkan orang nomor satu di Kota Tangerang itu sempat berkeliling memutari rute tersebut.
Dirinya ingin mengetahui apa sebenarnya permasalahan yang terjadi.
"Kami coba analis apa mungkin bisa dibuat sedikit lagi media jalan agar memudahkan perpindahan jalur," ucapnya.
Sementara itu Kedishub Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar memastikan pihaknya segera menerapkan rekayasa lalu lintas. Sebab pada saat jam sibuk terjadi kemacetan yang sangat parah.
Baca juga: Jalan Daan Mogot KM 23 Diberlakukan Buka-Tutup, Pengendara Nekat Buka dan Terobos Barier Pembatas
"Kami lakukan manajemen rekayasa lalu lintas. Bagaimana agar siklus kendaraan yang lewat ini bisa lancar," kata Wahyudi kepada TribunTangerang.com, Rabu (22/12/2021).
Pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola Tol Bandara Soetta-Kunciran itu.
Bahkan Pemkot Tangerang pun telah merampungkan pembangunan Jembatan Tanah Tinggi dalam pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini.
"Kami sedang pelajari titik yang menyebabkan kemacetan. Jalur Jalan Daan Mogot baik itu arah Tangerang-Jakarta macet di jam sibuk, karena banyak kendaraan yang berputar di depan Pintu Tol Tanah Tinggi ini," ungkap Wahyudi. (dik)