Hal Ini Diduga Jadi Penyebab OTK Sayat Belasan Jok Motor Mahasiswa Universitas Pamulang

Belasan jok sepeda motor milik mahasiswa Universitas Pamulang 2, Serpong, Kota Tangerang Selatan, ditemukan rusak.

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
JOK MOTOR DISAYAT- Penampakan jok motor yang disayat OTK di Universitas Pamulang 2, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Selasa (11/11/2025). Belum diketahui motif OTK melakukan aksi tersebut. 

Ringkasan Berita:
  • Belasan jok motor di parkiran Universitas Pamulang dirusak oleh pria tak dikenal, terekam CCTV saat pelaku menyayat jok motor secara acak menggunakan benda tajam.
  • Motif pelaku belum jelas, namun ada dugaan pelaku kesal dengan parkir motor yang semrawut; mahasiswa menyoroti kualitas CCTV yang buruk sehingga identifikasi pelaku sulit.
  • Hingga kini belum ada laporan resmi ke polisi, sehingga pihak Polsek Serpong tidak dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut.

 

Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG- Belasan jok sepeda motor milik mahasiswa Universitas Pamulang 2, Serpong, Kota Tangerang Selatan, ditemukan rusak, Selasa (11/11/2025). 

Padahal belasan sepeda motor tersebut diparkir di parkiran resmi milik kampus Universitas Pamulang.

Aksi seorang pria tak dikenal merusak jok motor secara acak terlihat di kamera pengawas, Kamis (13/11/2025). 

Galang Ilhami (23), mahasiswa semester tujuh yang menjadi salah satu saksi, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Menurutnya, pelaku dengan santai melintas sambil menyayat jok motor menggunakan benda tajam.

“Cara dia lewat biasa saja, tapi tangannya sambil megang benda itu terus disayat. Asal sayat aja, kayak disengaja,” ujar Galang ditemui di Unpam 2, Serpong, Tangsel, Jumat (14/11/2025).

Galang menilai pelaku menyerang secara acak tanpa memilih jenis kendaraan. Namun, ia mengamati motor yang diparkir sembarangan atau tidak beraturan lebih banyak menjadi sasaran.

Richard (23), mahasiswa lainnya, memperkirakan jumlah motor yang rusak mencapai belasan unit.

Ia menyebut munculnya berbagai dugaan terkait motif pelaku, mulai dari bukan mahasiswa, hingga aksi balas dendam akibat area parkir yang kerap semrawut.

“Katanya gara-gara parkir sembarangan, sering nutupin jalan. Mungkin dia kesel,” jelasnya.

Meski demikian, para mahasiswa sepakat insiden ini mempertegas kebutuhan peningkatan fasilitas keamanan kampus. Baik Galang maupun Richard menilai CCTV yang dipasang di area parkir memiliki kualitas rendah sehingga menyulitkan identifikasi pelaku.

“CCTV gambarnya burem, jadi pelakunya sulit kelihatan,” kata Galang.

Richard berharap pihak kampus segera memperbaiki sistem keamanan agar insiden serupa tidak terulang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved