Penipuan Wedding Organizer

Puluhan Calon Pengantin di Karawang Diduga Tertipu Wedding Organizer, Kerugian Mencapai Ratusan Juta

Puluhan pasangan calon pengantin dan vendor di Kabupaten Karawang, Jawa Barat diduga tertipu sebuah wedding organizer (WO).

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Rendy Renuki
TribunBekasi.com
Puluhan pasangan calon pengantin dan vendor di Kabupaten Karawang, Jawa Barat diduga tertipu sebuah wedding organizer (WO). 

TRIBUNTANGERANG.COM, KARAWANG - Puluhan pasangan calon pengantin dan vendor di Kabupaten Karawang, Jawa Barat diduga tertipu sebuah wedding organizer (WO).

Para korban tertipu setelah diiming-imingi promo paket wedding yang murah meriah.

Berdasarkan informasi dihimpun, korban dugaan penipuan WO Dwi Putri mencapai 57 orang dengan kerugian sebesar ratusan juta rupiah.

Salah seorang korban bernama Yana mengatakan bahwa awal penipuan terjadi ketika pada bulan November 2021, ia melihat ada promosi wedding organizer bernama Dwi Putri di media sosial (medsos) facebook.

Baca juga: Bikin Kaget, Venna Melinda Serius Mau Dinikahi Ferry Irawan, dengan Syarat Ini

Baca juga: Viral! Di Depan Ratusan Tamu, Mempelai Pria Setel Video Mesum Pengantin Wanita dengan Kakak Iparnya

Baca juga: Kisah Renata, Waria Perias Pengantin, Kini Terpaksa Terjun Prostitusi Online Terimbas Pandemi

Di medsos itu, WO Dwi Putri menawarkan promo paket wedding murah meriah.

"Dengan paket promo wedding Rp 13 juta. Pemilik WO Dwi Putri memberikan bonus jasa domunetasi sebanyak tiga roll dan file save dvd. Melihat yang ditawarkan, saya tergiur dan membayar DP sebesar Rp 10 juta," kata Yana, pada Jumat (31/12/2021).

Yana berujar bahwa setelah membayar pelunasan, ia menanyakan sampai mana persiapan kepada pemilik WO tersebut, malah susah dihubungi sampai sekarang ini.

Yana berencana akan membatalkan serta meminta mengembalikan pembayaran DP.

BERITA VIDEO: Nora Alexandra Tak Tampak Dampingi Jerinx Saat Sidang, Kuasa Hukum Bilang Begini

Tetapi, nomor telepon dia dan calon suami justru diblokir oleh WO tersebut.

"Saya rencana bakal menggelar resepsi pada bulan Januari 2022. Tapi malah hilang engga ada kabar nomor diblokir," ujar Yana.

Yana juga sempat mendatangi lokasi WO tersebut.

Akan tetapi tempatnya yang berupa rumah tutup tidak ada orang.

Di lokasi itu, Yana bertemu dengan korban-korban lainnta.

Ternyata, korban penipuan oleh WO Dwi Putri ada sebanyak 57 orang dengan kerugian ada Rp 5 juta sampai ratusan juta rupiah.

"Kami sudah lakukan laporan ke Polres Karawang kemarin," aku Yana.

Korban lain yang bernama Fitriani mengatakan bahwa dia mengambil paket promo wedding Rp 13 juta.

Kemudian, Fitriani memberikan DP sebesar Rp 5 juta dengan sistem menabung.

Namun, dia mendapat kabar bahwa WO ini banyak kasusnya dan tidak melanjutkan.

"Saya tidak lanjutkan membayar paket promo di WO tersebut. Rugi DP Rp 5 juta, keburu hilang kabur WO ntya," kata Fitriani.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan bahwa para korban dugaan penipuan WO telah membuat laporan polisi (LP).

"Sudah buat laporan, korban banyak tapi biar fokus kita jadikan 2 LP, korban lain kita jadikan saksi korban," kata Oliesta.

Oliesta berujar bahwa untuk total kerugian, pihaknya masih menghitung.

Namun, tiap korban mengalami kerugian variatif mulai Rp 12 juta sampai Rp 25 juta.

"Kerugian masih dihitung, para saksi korban masih dimintai keterangan," ujar Oliesta.

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved