Keluhan Pedagang di Pasar Induk Jatiuwung, Omzet Turun hingga Pengurangan Karyawan
Sepinya masyarakat yang berbelanja di pasar tersebut, membuat mereka harus memutar otak memikirkan segala cara, guna dapat mempertahankan usahanya.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
Oleh karena itu, ia meminta kepada Pemerintah Kota Tangerang untuk segera menutup Pasar Induk Tanah Tinggi, sebab izin operasi pasar tersebut telah habis.
Yadi juga menyinggung ketegasan Wali Kota Tangerang, untuk menetapkan satu pasar induk yang terdapat di Kota Tangerang.
Pasalnya, sebelum berjualan di Pasar Induk Jatiuwung, Yadi telah lebih dulu berjualan di Pasar Induk Tanah Tinggi.
Ia memilih pindah, karena Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah menyebut akan menutup Pasar Induk Tanah Tinggi, yang masa izin operasionalnya habis tahun 2020 lalu.
"Saya bingung sama pak Walikota, dulu dia yang bilang Pasar Induk Tanah Tinggi mau ditutup, makanya saya pindah kesini. Eh giliran para pedagang sudah pindah ke Pasar Induk Jatiuwung, malah belum ditutup pasar induk yang disana," ucapnya.
"Tolonglah pak Arief Wismansyah tepati janjinya (menutup Pasar Induk Tanah Tinggi), karena kalau ada dua pasar induk dalam satu kota seperti ini, ya imbasnya ke pedagang dan pedagang juga yang jadi rugi," tegas Yadi. (M28)