Politik
Deklarasi Prabowo-Jokowi 2024 Muncul, Ini Respons Gerindra
Gerindra belum menentukan sosok yang akan mendampingi Prabowo Subianto maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Intan UngalingDian
Pasalnya sesuai kontitusi, dalam Pasal 7 UUD 1945 presiden dan wakil presiden hanya bisa dua periode sehingga tidak bisa maju sebagai pemimpin di negeri ini pada tahun 2024 nanti.
"Maka kali ini kita meminta Bapak Jokowi untuk dapat menjadi wakil presiden untuk mendampingi Prabowo menjadi presidennya," kata Gisel.
Menurut Gisel, Jokowi dinilai bisa kembali maju sebagai wapres di masa mendatang dengan cara mendampingi Prabowo sebagai presidennya dan bukan berarti menurunkan martabatnya.
"Kami meminta Jokowi sebagai wakil untuk meneruskan kembali program kerja beliau yang terealisasikan untuk dijalankan kembali di tahun 2024-2029," ucap Gisel.
Berbagai pencapaian pada bidang infrastruktur dinilai sebagai sebagai bukti Jokowi masih harus menjadi pemimpin negara mendampingi Prabowo pada masa mendatang.
Gisel optimistis, Prabowo-Jokowi bisa bersatu di 2024-2029 memimpin Indonesia.
Dia juga akan menggelar kegiatan yang mempromosikan kedua sosok tersebut maju di Pilpres 2024.
"Kita akan banyak kegiatan. Kita turun ke masyarakat, kita promosikan secara terbuka ke lapangan. Kami akan persiapkan bapak Prabowo dan Jokowi untuk maju dalam pilpres," tuturnya.