Kriminalitas

Ceceran Darah dan Bau Anyir Usai Tewasnya Penagih Utang Duel dengan Nasabah, Bikin Ngeri Tetangga

Penagih utang yang diketahui berinisial MS itu tewas bersimbah darah usai mengalami sejumlah luka bacok pada sekujur tubuhnya.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Hertanto Soebijoto
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Di rumah ini, di Serua, Ciputat, Kota Tangsel, seorang penagih utang tewas akibat senjata tajam yang diduga dilakukan oleh kreditor atau orang yang berutang, Senin (17/1/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Duel maut antara penagih utang atau bank keliling dan nasabahnya berinsial CS terjadi di sebuah rumah petak yang beralamat di Jalan Sahlan RT 03/09, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (17/1/2022).

Akibatnya, sang penagih utang yang diketahui berinisial MS itu tewas bersimbah darah usai mengalami sejumlah luka bacok pada sekujur tubuhnya.

Insiden mengerikan itu pun terekam jelas dari sejumlah video amatir milik warga setempat.

Video: Polisi dan TNI Tangkap 9 Orang Debt Collector


Bahkan ceceran darah kental dengan bau anyir tercium jelas tepat di depan bangunan yang memiliki dua pintu petakan itu.


Insiden itu pun membuat takut warga sekitar terkhusus Yanto (50) yang mendiami salah satu rumah petakan tersebut.


Pasalnya, ia bersama sang istri tepat mendiami rumah petakan yang berada tepat di samping insiden duel maut itu.

Baca juga: Baru Menjabat Kepsek 5 Bulan, Kusnandar Kaget SMPN 2 Kosambi Rusak Parah Sejak 2018

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa : Minta Hukuman Adil Bagi Pelaku Penusukan terhadap Anggota TNI


Ditambah bercak darah yang telah menempel, bau anyir, serta garis polisi yang melintang membuat Yanto bersama sang istri tak dapat mendiami sementara waktu rumah petakan yang disewanya itu.


"Saya kaget dapat kabar dari bini ada orang berantem. Ya gimana saya mengungsi sementara di sampingnya lagi," katanya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di lokasi, Serua, Ciputat, Kota Tangsel, Senin (17/1/2022).


Yanto mengaku telah menghuni rumah petakan itu bersama sang istri dan anaknya selama 15 tahun lamanya.


Belasan tahun mendiami kawasan itu, Yanto mengaku insiden tersebut baru pertama kali terjadi.

Baca juga: KEPALA Bappenas Umumkan Nama Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur: Nusantara


"Baru ini saya sudah 15 tahun tinggal di sini," ungkapnya.


Yanto menuturkan pelaku CS belum lama mendiami rumah petakan yang tepat berada di samping kediamannya.


Kata ia, sang pelaku tak banyak bergaul denganingkungan setempat dan hanya melakukan aktifitas ya sebagai pedagang gorengan keliling. 


" Enggak begitu kenal, jarang ngobrol sama saya belum ada dua bulan di sini," ungkapnya. 

Baca juga: Punya Sederet Prestasi di Ibu Kota, Anies Baswedan diminta Menjadi Gubernur untuk dua Periode

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved