Berita Jakarta

KAMPUNG Susun Bayam Bukan untuk Warga Korban Proyek JIS, Prasetyo: Pemprov DKI Menipu

Prasetyo Edi Marsudi mendesak Gubernur Anies Baswedan untuk memberikan tempat tinggal layak bagi warga Kampung Bayam yang tergusur.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Hertanto Soebijoto
Istimewa
Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, Rusun Kampung Bayam ternyata bukan untuk warga terdampak pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS). 

"Yang ditugasi oleh Pemprov adalah BUMD Jakpro sementara yang ingin dibangun 135 unit," tambahnya.

Prasetyo Edi Marsudi dalam rapat evaluasi perkembangan virus covid-19 di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (8/6/2021).
Prasetyo Edi Marsudi dalam rapat evaluasi perkembangan virus covid-19 di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (8/6/2021). (Istimewa)

 

Prinsipnya, kata politikus partai Gerindra ini, Kampung Bayam yang terletak di kawasan Jakarta International Stadium (JIS) itu, akan ditata sebaik mungkin.

Menurutnya, kedepannya tidak hanya menjadi ikon di ibu Kota tetapi bisa menjadi kebanggaan warga DKI Jakarta.

Baca juga: HEBOH Polemik Pernyataan Haruna Soal Shin Tae-yong, Sekjen PSSI: STY Tetap Melatih hingga 2023

"Prinsipnya kawasan JIS akan kita tata sebaik mungkin karena ini tidak hanya menjadi ikon Jakarta tapi ke depannya akan menjadi kebanggaan kita memiliki stadion olahraga, stadion sepak bola berkelas internasional dan tidak kalah dengan stadion yang sudah ada di dunia ini," jelas Ariza.

Namun demikian, dirinya tidak menyebut anggaran terkait relokasi Kampung Bayam. Sebab, saat ini yang ditunjuk PT Jakpro.

"Anggaran untuk Kampung Bayam saya tidak tahu persis nanti tanya ke Jakpro," kata Ariza.

Sebelumnya diberitakan, Ariza mengungkapkan bakal menata permukiman penduduk yang terletak tidak jauh dari kawasan Stadion Jakarta International Stadium (JIS) yakni Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca juga: BELASAN Ribu Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Tangsel Telah Jalani Penyuntikan Vaksin Dosis Dua

Menurut Ariza, sekitaran kawasan JIS itu harus tertata rapi, bersih, dan manusiawi.

"Memang itu akan kita tata sebaik mungkin karena memang harapan kita di kawasan JIS itu tidak hanya harus bersih rapih tertata menarik tapi juga harus manusiawi," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (3/1/22) malam. (m27)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved