Kriminalitas
Diduga Ada Delapan Pria yang Keroyok TNI Hingga Tewas di Penjaringan
Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Penjaringan sudah membuat tim khusus untuk meringkus para pelaku pengeroyokan Pratu Sahdi.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Hertanto Soebijoto
TRIBUNTANGERANG.COM, SEMANGGI -- Diduga ada delapan pria yang keroyok anggota TNI inisial Pratu Sahdi (23) hingga tewas di Jalan Inpeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pihaknya bersama Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Penjaringan sudah membuat tim khusus untuk meringkus para pelaku pengeroyokan.
Hasilnya, sebanyak empat orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap S diringkus oleh polisi.
"Semua yang terlibat dalam pengeroyokan itu merupakan warga sipil. Dari empat orang, sebanyak tiga sudah ditetapkan tersangka sementara satu lagi masih pendalaman," ujarnya di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (18/1/2022).
Sementara kata Tubagus, empat orang lain yang diduga terlibat dalam penganiayaan itu sudah dalam pengajaran aparat polisi.
Termasuk pelaku utama yang melakukan penusukan terhadap Pratu Sahdi yakni Baharuddin.
Baca juga: Pria di PALI Nekat Tusuk Temannya 3 Kali karena Kesal Motornya Digadaikan
Baca juga: Gara-gara Lupa Menaruh Ponsel, Pria Berinisial IS Tusuk Empat ABK di Atas Kapal Pelabuhan Muara Baru
Dua pelaku lainnya yang masuk ke DPO adalah Sapri dan Ardi.
Polisi meminta keempat tersangka menyerahkan diri ke kepolisian.
"Kepada empat orang DPO ini sudah kita tetapkan sebagai tersangka dengan alat bukti dari keterangan saksi, dokumen kamera atau pemutaran film dan alat bukti lainnya," jelas Tubagus.
Para tersangka dijerat pasal 170 KUHP terkait pengeroyokan dan atau Pasal 351 KUHP terkait penganiayaan hingga korban meninggal.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa : Minta Hukuman Adil Bagi Pelaku Penusukan terhadap Anggota TNI
Tubagus mengimbau agar para tersangka yang melarikan diri agar segera menyerahkan diri ke polisi.
Sebelumnya seorang anggota TNI inisial S (23) tewas usai dikeroyok empat orang pria.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/1/2022) dini hari.
Awalnya kata Zulpan, S tengah berjalan bersama dua temannya inisial SM (33), dan MS (30).
Kemudian tiba-tiba saja ketiganya dihampiri empat pria yang berboncengan dengan dua sepeda motor.
Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Anggota TNI Tewas Dikeroyok, Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan
Keempat pria itu menanyakan satu persatu korban apakah mereka orang Kupang.
Kemudian SM menjawab bahwa ia bukan orang Kupang melainkan orang Lampung.
"Setelah itu pelaku bertanya ke korban S dan korban tidak menjawab, akhirnya terjadi cekcok antara pelaku dan korban S," jelas Zulpan dikonfirmasi Senin (17/1/2022).
Antara korban dan pelaku kemudian saling pukul dan salah satu pelaku mencekik leher korban S sambil memegang tangan korban.
Saat kedua tangan korban dipegang oleh salah satu pelaku, pelaku lain menusuk korban S dengan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban jatuh tersungkur.
Baca juga: Anies Baswedan didesak Hapus Kebijakan Ganjil Genap Kendaraan Menyusul Merebaknya Omicron
Akibat penusukan itu korban meninggal dunia dengan alami luka di bagian dada.
Usai korban S tersungkur, salah satu pelaku secara membabi buta menyerang dua teman korban dengan senjata tajam. Akibatnya teman korban inisial SM dan MS terluka. (Des)