Pandemi Covid19

RLC Kota Tangsel Pulangkan Penyintas Infeksi Covid-19 Varian Omicron

Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangerang Selatan (RLC Kota Tangsel) memulangkan dua orang yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi covid-19

Penulis: Rizki Amana | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Seorang penyintas infeksi covid-19 varian omicron bersama Koordinator RLC Kota Tangsel, Suhara Manullang 

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangerang Selatan (RLC Kota Tangsel) memulangkan dua orang yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi covid-19. 

Dari kedua orang itu, seorang diantaranya merupakan penyintas infeksi covid-19 varian omicron. 

Sang penyintas varian omicron yang berinsial TBP mengaku tak mengetahui awal mula dirinya terpapar varian omicron. 

Menurutnya gejala yang pertama dirinya berupa demam serta sakit kepala yang tak berkesudahan. 

"Sebenarnya enggak tahu ya itu omicron, karena saya cuman demam biasa terus ke klinik dikiranya gejala DBD  (demam berdarah dengue) , kan lagi banyak juga kasus DBD. Jadi ke klinik dapat obat pulang, meriangnya sudah sembuh, tapi sakit kepalanya masih saja," katanya saat ditemui di RLC Kota Tangsel, Serpong, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: RLC Kota Tangsel Tangani 20 Orang Positif Covid-19 setelah 2 Pekan Libur Natal dan Tahun Baru 2022

Kondisi kesehatan yang tak kunjung membaik, membuat dirinya memutuskan untuk kembali memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit. 

Saat itu dirinya mulai dilakukan tahapan pengecekan termasuk swab test covid-19.

"Terus saya hilang kok enggak sembuh-sembuh terus akhirnya saya ke IGD di Rumah Sakit Hermina terus di situ kan di cek dulu ternyata di swab hasilnya positif covid," kata dia. 

"Yaudah di Hermina satu hari satu malam di IGD itu terus di PCR juga hasilnya baru keluar konfirm positif langsung diinfoin ke Puskesmas terus tindak lanjut swab satu keluarga ternyata saya dan adik saya positif, istri dan anak negatif akhirnya saya dan adik isolasi di sini," sambungnya. 

Baca juga: Pasien infeksi Omicron yang dirawat di RLC Kota Tangsel tidak ada Riwayat ke Luar Negeri

Saat menjalani perawatan medis dan isolasi di RLC Kota Tangsel, TBP mengaku tak merasakan gejala pemberatan di tengah terpapar varian omicron. 

Ia pun mengaku tak memiliki riwayat perjalanan luar negeri saat ditetapkan terpapar infeksi covid-19 varian omicron. 

"Enggak sih cuman dirunut-runut cuman makan biasa di Teras Kota enggak kemana-mana juga, saya juga dari akhir tahun sudah enggak masuk kantor  WFH (work from home)," jelasnya. 

Adapun ia mengaku telah menjalani masa isolasi dan perawatan medis selama sepekan lebih di RLC Kota Tangsel

"10 hari, tapi total 13 hari dari dinyatakan positif pertama, Gejala cuman kayak flu, batuk enggak sampai sesak nafas," pungkasnya. (m23) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved