Kabar Artis
Awalnya Giovanni Tobing Menjadi Mualaf karena Mengikuti Istri, kini Terbiasa Menjalani Ibadah Islam
Pesinetron Giovanni Tobing membagikan Cerita telah menjadi mualaf sejak menikahi sang istri, Dewi Ariani pada 2010 lalu.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Lilis Setyaningsih
lihat foto
TRIBUNTANGERANGCOM, TANGERANG - Menjadi mualaf tentu banyak usaha keras untuk dapat mengikuti ajaran yang baru dianut.
Seperti halnya pesinetron Giovanni Tobing yang telah menjadi mualaf sejak menikahi sang istri, Dewi Ariani pada 2010 lalu.
"Sejak nikah (sudah mualaf)," ujar Giovanni Tobing saat ditemui di kawasan Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (18/1/2022).
Menjadi seorang muslim, Giovanni mengakui bahwa dirinya sudah terbiasa untuk menjalankan ibadah dalam agama Islam secara terus-menerus, saat ini.
Baca juga: Baim Wong dan Geovanni Tobing Buat Rumah Makan Gratis di Tanah Kusir, Satu Jam Ludes
Bahkan saat waktu subuh, dirinya sudah terbiasa bangun tepat waktu untuk menjalankan solat, karena hal tersebut sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukannya.
"Begitu adzan udah langsung kebiasaan jatohnya, kalau subuh bangun lagi setengah lima," terang Pemain Sinetron Wulan ini.
Meskipun begitu, ternyata saat awal masuk Islam dirinya sempat kesulitan untuk beribadah solat.
Saat itu, Giovanni tak mengerti tata cara sholat bahkan juga mengaji.
Baca juga: Baim Wong: Takut Mubazir, Pembukaan Rumah Makan Gratis Sediakan 100 Kotak, Kedepan akan Lebih
Meskipun sulit, pemain sinetron Liontin ini mempunyai cara tersendiri untuk belajar.
Karena ia tipikal orang yang tak terburu-buru ketika mendapatkan ilmu, dirinya akan menyerapnya secara perlahan.
Support dari para teman dan sahabatnya yang sangat membantu proses pembelajarannya.
Saat ia mulai belajar mengaji, banyak dari temannya yang ikut membantu dan mengajarinya.
Baca juga: Luna Maya Sudah Berniat Bekukan Sel Telur Sejak Empat Tahun Lalu, Sempat ke Singapura dan Malaysia
"Belajar ngaji cari teman-teman, banyak juga yang ngajakin pengajian," jelas Geovanni.
Menjadi seorang muslim, Gio mengaku bersyukur karena dikelilingi oleh orang-orang yang selalu memberikan support kepadanya.
Memilih jalan menjadi seorang mualaf, ditegaskan kembali oleh Gio bahwa dirinya tak pernah mendapatkan paksaan dari siapapun.
