Panggilan Hati, 11 Tahun Ustaz Oji Jadi Pendoa di TPU Semper
Ustaz Oji menjadi pendoa di TPU Semper sejak 11 tahun lalu, hal ini dilakoni Pria berusia 50an sebagai sebuah panggilan hati
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Bagi warga sekitar yang tinggal di area pemakaman TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, sosok ustaz Oji bukanlah sosok asing.
Pria berusia 50an ini merupakan seorang pendoa di TPU Semper.
Gayanya yang khas, dengan kopiah di kepala, memakai kacamata serta mengenakan pakaian muslim, sosok ustaz Oji telah mengabdikan dirinya sebagai pendoa di TPU Semper satu dekade lalu.
Hari-harinya memang selalu berjaga di makam sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, menantikan penguburan atau ziarah.
Baca juga: Akibat Hujan Deras, Pemakaman di Cengkareng Terendam
"Pekerjaan saya memang mendoakan. Itupun kalau diminta. Kalau ada keluarga yang minta almarhum didoakan, maka saya akan doakan. Jika tidak, saya tidak akan selonong-selonong (masuk dengan tiba-tiba) saja," ujar pria yang kerap pula dipanggil dengan Ustaz Ompong ini saat ditemui Warta Kota, Kamis (20/1/2022).
Pria paruh baya ini menuturkan, dirinya biasanya mendoakan satu atau dua almarhum/makam per hari.
Namun, ada pula hari dimana dirinya tidak diminta sama sekali.
"Kalau untuk ziarah biasanya saya yang minta. 'Apa boleh saya mendoakan almarhum?', kalau dibolehin saya doakan. Kan mereka tidak tahu saya pendoa. Namun, untuk pemakaman, biasanya ada juga keluarga yang mencari ustaz, atau pendoa. Dan itu pasti saya nanti yang dicari. Karena tidak semua keluarga membawa ustaz ke pemakaman," ujarnya.
Sebagai pendoa, Ustaz Oji pun bekerja dengan iklas. Ia bahkan tersinggung jika ditanya upah atau bayaran untuk sebuah doa.
Baginya, berdoa secara iklas adalah satu cara untuk membatu keluarga dan roh almarhum.
"Bagi saya menjadi pendoa adalah panggilan hati. Dimulai saat saya kerap membaca Alquran, dan banyak membaca doa untuk keluarga, khususnya arwah, jadi apa salahnya jika doa saya ini saya arahkan disini," ujarnya.
Sebagai pendoa, dirinya pun belajar banyak tentang keikhlasan.
Meski tak bisa dijadikan sebagai sumber ekonomi, namun baginya rejeki selalu ada untuknya dalam berbagai bentuk.
Ustaz Oji sendiri berkomitmen untuk selalu menjadi pendoa di TPU Semper hingga kelak dirinya dipanggil. (m21)