Virus Corona

Arief R Wismansyah Siapkan Faskes untuk Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 Akhir Januari

Pemerintah Kota Tangerang memprediksi gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Kota Tangerang terjadi akhir Januari 2022.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat konferensi persn penanganan Covid-19 varian Omicron, Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Jumat (21/1/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, gelombang ketiga Covid-19 bakal terjadi akhir Januari 2022.

Arief R Wismansyah mengatakannya seusai menggelar rapat terkait penanganan Covid-19.

Rapat tersebut bersama Kapolres Metro Tangerang Kota, Dandim 05/06 Tangerang, dan Kejaksaan Negeri Kota Tangerang.

Kemungkinan gelombang ketiga pandemi Covid-19 tersebut, kata Arief, berdasarkan kasus harian positif Covid-19 di Kota Tangerang mulai merangkak naik dalam sepekan terakhir.

"Ya menanggapi kasus harian dalam sepekan terakhir yang mulai meningkat, dan sudah adanya kasus Omicron di Kota Tangerang sejak beberapa hari lalu," kata Arief saat konferensi pers di Puspemkot Tangerang, Jumat (21/1/2022).

"Oleh karena itu kemungkinan adanya gelombang ketiga Pandemi Covid-19 di Kota Tangerang itu terjadi di akhir bulan Januari ini," ujarnya lagi.

Baca juga: Kasus Covid-19 dan Omicron Meningkat, Pemkot Tangerang Tetapkan Siaga Satu 

Baca juga: 87 Jemaah Umrah Indonesia Terkonfirmasi Positif Covid-19, Begini Penjelasan dr Siti Nadia Tarmizi

Dia menjelaskan,  sosialisasi akan terus dilakukan di masyarakat terkait pelaksanaan vaksinasi booster, serta penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

"Kita juga akan terus mendorong penyalursn vaksinasi booster, khususnya kepada lansia. Bagi masyarakat umum yang mau booster juga bisa menghubungi puskesmas terdekat."

"Karena Pemkot Tangerang pagi telah berkoordinasi ke seluruh fasilitas kesehatan (faskes) untuk persiapan lonjakan Covid-19 ini," kata dia.

Pemkot Tangerang akan mengoptimalkan intruksi dari Presiden Joko Widodo terkait menekan mobilisasi masyarakat.

Seperti menutup Alun-Alun Kota Tangerang, taman, fasilitas publik serta tempat-tempat lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat.

"Kita fasilitas umum milik pemerintah daerah untuk membatasi dan mengendalikan aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan," ujarnya.

"Kemudian taman dan Alun-Alun Kota Tangerang akan kembali ditutup untuk sementara," katanya.

Baca juga: KECAMATAN Cilandak Masuk Zona Merah Covid-19 Omicron, Begini Penjelasan Camat Djaharuddin

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Melonjak Drastis dalam Sepekan, Kemarin 84 Kasus

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menambahkan, mulai Senin (24/1/2022), Pemerintah Kota Tangerang mengubah sistem pembelajaran tatap muka (PTM) dari kapasitas 100 persen menjadi 50 persen.

Pengurangan kapasitas PTM di sekalah tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan kasus atau klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Untuk mencegah penularan atau klaster Covid-19 di lingkungan sekolah, kapasitas PTM akan kembali menjadi 50 persen, seperti yang sebelumnya pernah diterapkan," kata Arief.

Selain mengubah sistem PTM sekolah menjadi 50 persen, Pemkot Tangerang juga kembali memberlakukan pola kerja sistem work from home (WFH) dan work from office (WFO) di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

"Sesuai dengan arahan dari Pak Presiden RI, kita akan mengoptimalkan untuk mengurangi mobilisasi masyarakat dengan menerapkan work from home," kata dia.

"Saya juga meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar mengatur pegawainya yang WFH dan WFO."

"Jadi nanti semua kantor-kantor yang masuk pegawainya hanya 50 persen, kembali seperti dulu yang pernah dilakukan," kata Arief R Wismansyah


 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved