Minyak Goreng

TAKUT Harganya Kembali Naik Banyak Warga Borong Minyak Goreng, Sejumlah Minimarket Kehabisan Stok

Alfamart di Kecamatan Palmerah setiap hari dapat menghabiskan stok minyak goreng sebanyak 12 karton. Satu karton berisi 12 kemasan minyak goreng.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Hertanto Soebijoto
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Sejumlah minimarket di Jakarta Barat kehabisan minyak goreng karena banyak warga yang datang memborong karena takut harganya kembali naik pada Jumat (21/1/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, PALMERAH - Sejumlah minimarket di Jakarta Barat kehabisan minyak goreng karena banyak warga yang datang memborong karena takut harganya kembali naik pada Jumat (21/1/2022).

Seperti yang dialami Alfamart di Kecamatan Palmerah yang setiap hari dapat menghabiskan stok minyak goreng sebanyak 12 karton.

Satu karton berisi 12 kemasan minyak goreng dengan ukuran perkemasannya adalah satu liter.

"Itu bener bener pas dikeluarkan langsung abis, jadi emang ngantri dari kemarin itu," kata pegawai minimarket berinisial D.

Padahal, kata dia, pihaknya sudah menyiasati supaya warga tidak memborong yaitu satu orang dijatah dua liter.

Tapi karena memang banyak masyarakat yang panik karena takut harga minyak naik, maka banyak yang memborong.

Baca juga: Masyarakat Tangerang Serbu Minimarket yang Jual Minyak Goreng Rp 14.000 per Liter

Baca juga: Penjualan Minyak Goreng Rp 14.000 per Liter Sudah Dimulai, Pembeli Masih Sedikit

"Satu shift dari pagi sampai siang bisa habis 12 dus. nanti kan siang diisi lagi itu sama juga 12 dus habis," jelas dia.

Menurut D, banyak yang mengira harga minyak di minimarket sedang promo atau diskon besar-besaran.

Padahal, kata dia, harga minyak goreng memang sudah turun setelah ditetapkan oleh Pemerintah.

"Jadi pas dikeluarkan orang-orang pada datang, kadang satu keluarga pada datang jadi satu-satu dapet, jadi orang belinya langsung banyak," ucap dia.

Baca juga: Pemerintah Jamin Pasokan 250 Juta Liter Minyak Goreng per Bulan untuk Satu Semester

Sementara itu, minimarket di kawasan Tamansari juga mengalami hal yang sama yaitu setiap hari persediaan minyak goreng habis.

Padahal sebelum ada keputusan harga minyak goreng turun, pembelinya tidak terlalu banyak.

"Ya pokoknya sudah kaya awal-awal pandemi tuh, kaya orang panik buying," tutur dia. (m26)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved