Pandemi Covid19

Baru Dua Hari PTM 50 Persen, Kini Seluruh Sekolah di Kota Tangerang Lakukan PJJ kembali

Pemerintah Kota Tangerang kembali menutup sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di seluruh jenjang.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Lilis Setyaningsih
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang kembali menutup sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di seluruh TK, SD, dan SMP di Kota Tangerang.


Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, penutupan PTM tersebut dilakukan usai melakukan evaluasi bersama Dinas Kesehatan Kota Tangerang, terkait dengan meningkatnya kasus Covid-19 beserta varian Omicron di Kota Tangerang.

"Hasil dari evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan maka diputuskan kembali menutup PTM dan kembali menerapkan PJJ di semua TK, SD, dan SMP di Kota Tangerang," ujar Jamaluddin saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Selasa (25/1/2022).

"Penerapan PJJ ini kita lakukan, demi kesehatan dan keselamatan anak-anak dan warga sekolah lainnya, melihat kasus Covid-19 yang kembali meningkat," imbuhnya.

Baca juga: Kasus Omicron Meningkat, SMAN 1 Kota Tangerang Ubah PTM Jadi Pembelajaran Jarak Jauh

Jamaluddin menerangkan, penutupan PTM dilakukan lantaran khawatir akan munculnya cluster-cluster baru Covid-19 di lingkungan sekolah.

Pasalnya, hingga saat ini terdapat dua sekolah di Kota Tangerang yang ditutup lantaran positivity rate berada di atas lima persen, usai dilakukan tracing secara acak oleh Dinkes Kota Tangerang.

"Jika PTM terus dilanjutkan, kita khawatir akan menimbulkan cluster-cluster yang baru, karena sejauh ini sudah ada dua sekolah yang ditutup karena positivity rate-nya di atas lima persen," ungkapnya.

"Makanya agar anak-anak dan semuanya tetap dalam kondisi sehat, makanya kita terapkan kembali PJJ," sambungnya.

Baca juga: SMPN 2 Kota Tangerang Gunakan Nomor Urut Absen untuk Tentukan Siswa yang Ikuti PTM dan Daring

Kendati demikian, Jamaluddin enggan di mana sekolah yang ditutup dengan alasan positivity rate rendah tersebut.

Ia hanya menyebut, sekolah tersebut berada di kawasan Ciledug dan Larangan.

"Sekolah yang ditutup sudah ada dua, yaitu di Ciledug dan di Larangan," terangnya. 

Sebelumnya Pemkot Tangerang juga sudah mengurangi kapasitas PTM dengan hanya 50 persen dengan alasan yang sama, sejak Senin (24/1/2022) kemarin.

Baca juga: Mulai Hari Ini PTM 50 Persen Kembali Diterapkan pada Sekolah di Kota Tangerang

Selain itu, Pemkot Tangerang juga kembali memberlakukan pola kerja dengan sistem Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) di lingkungan instansi Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

"Sesuai dengan arahan dari pak Presiden RI, kita akan mengoptimalkan untuk mengurangi mobilisasi masyarakat dengan menerapkan Work From Home," kata Walikota Tangerang, Arief Wismansyah.

"Saya juga meminta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mengatur pegawainya yang WFH dan WFO. Jadi nanti semua kantor-kantor yang masuk pegawainya hanya 50 persen, kembali seperti dulu yang pernah dilakukan," pungkas Arief Wismansyah. (M28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved