Mugi Menyesal Setelah Menjual Tanah ke Pertamina
Musanam, warga Tuban, mengaku menyesal telah menjual ladang uangnya ke PT Pertamina.
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Video viral sejumlah antrean truk gendong mengirimkan mobil baru ke Desa Sumurgeneng dan desa sekitarnya di Tuban, Jawa Timur, baru beberapa bulan lalu viral dan ramai dibahas netizen.
Saat itu, sekitar 255 warga Sumurgeneng dan sekitarnya jadi miliarder dadakan setelah menjual tanah ke Pertamina.
Perusahaan pelat merah tersebut menebus tanah-tanah warga untuk mendirikan kilang minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR).
Julukan kampung miliarder pun disematkan ke kawasan Sumurgeneng.
Kini, mobil-mobil baru yang dikirim ke Sumurgeneng telah berusia sekitar satu tahun. Para miliarder dadakan di Sumurgeneng pun mulai berguguran.
Rasa sesal pun terbersit di hati sejumlah warga yang setahun lalu menerima uang miliaran rupiah dari Pertamina.
Musanam, warga Desa Wadung, mengaku menyesal telah menjual ladang uangnya ke PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP).
Tanah tersebut sudah bertahun-tahun menghidupi Musanam dan keluarganya. Bisa jadi, lahan yang sama juga menghidupi leluhur Musanam.
Tanah yang jadi lahan pertanian tersebut, membuat Musanam semringah ketika hasil panennya melimpah. Hingga, Musanam setuju untuk menjualnya ke Pertamina.
Baca juga: Selesai direvitalisasi,Bandara Halim Perdanakusuma akan Layani Kembali Penerbangan Sipil dan Militer
Kini kakek yang berusia 60 tahun ini sudah tidak lagi memanen uang dari kebaikan lahan dan alam. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dia terpaksa menjual ternaknya satu demi satu.
"Sudah dijual tiga ekor untuk makan dan kini tersisa tiga," ujarnya.
Hal senada dikatakan Mugi (60), tetangga Musanam. Mugi juga tak punya penghasilan setelah menjual tanah seluas 2,4 hektare ke perusahaan pelat merah tersebut.
"Dulu, lahan saya tanami jagung dan cabai, setiap kali panen bisa menghasilkan Rp 40 juta. Kini tak lagi memiliki penghasilan setelah menjual lahan," ungkapnya.
Baca juga: Ada 16 Warga Kota Tangsel Terpapar Covid-19 Varian Omicron
Mugi melepas tanah yang telah puluhan tahun menghidupi keluarganya di angka Rp 2,5 miliar. Uang tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari sedangkan sisanya ditabung.
Mugi mengingat, pihak Pertamina sering mendatanginya dan membujuk agar Mugi mau menjual lahannya.
Segala bujuk rayu pun ditawarkan, termasuk tawaran pekerjaan untuk anaknya.
Namun hingga kini, tawaran tersebut tak pernah terealisasi.
"Dulu saya didatangi pihak Pertamina agar mau jual lahan. Janji diberi pekerjaan anak-anak saya tapi tidak ada sampai sekarang," katanya.
Mugi, Musanam, dan sekitar 100 warga dari enam desa di kawasan Sumurgeneng berunjuk rasa Senin (24/1/2022). Mereka mengecam PT PRPP yang dinilai tidak kooperatif.
Baca juga: Berawal Saling Kenal di Instagram, Remaja Putri di Jombang Dilecehkan dan Diperas
Koordinator aksi, Suwarno mengatakan, ada lima tuntutan dari masyarakat. Pertama, dalam melakukan rekrutmen tenaga keamanan (satpam), perusahaan diminta memprioritaskan warga terdampak.
Kedua, semua vendor Pertamina, dalam melakukan perekrutan tenaga kerja harus berkoordinasi dengan pihak desa.
Ketiga, sesuai dengan janji dan tujuan pembangunan, Pertamina harus memberi kesempatan dan edukasi terhadap warga terdampak.
Keempat, jika Pertamina bisa mempekerjakan pensiunan yang notabenenya usia lanjut, mengapa warga terdampak yang harusnya diberdayakan malah dipersulit untuk bekerja dengan dalih pembatasan usia.
Kelima, keluarkan vendor maupun oknum di lingkup proyek Pertamina yang tidak berpihak kepada warga terdampak.
Sementara itu, Corporate Affairs PT PRPP, Yuli Wahyu Witranta, belum memberikan tanggapan detail terkait tuntutan warga. Yuli menjanjikan akan memberikan keterangan tertulis yang telah disetujui manajemen Kilang Pertamina Internasional (KPI). [*]
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul NASIB Warga Kampung Miliarder Tuban, Uang Habis Baru Menyesal Telah Jual Tanah, Kini Minta Pekerjaan, https://surabaya.tribunnews.com/2022/01/25/nasib-warga-kampung-miliarder-tuban-uang-habis-baru-menyesal-telah-jual-tanah-kini-minta-pekerjaan?page=4.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Tuban.jpg)