Wanita Dilempar ke Sungai

Hendak Berbakti Kepada Orangtua, Wanita Muda Jadi Korban Asusila

Seorang wanita muda jadi korban pencabulan di angkutan umum jurusan Serang-Balaraja. Pelaku pencabulan adalah sopir dan kernet angkot tersebut.

Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Tribun Jakarta/Ega Alfreda
Dua pria pelaku pencabulan ditangkap dibekuk Satreskrim Polresta Tangerang. Keduanya melakukan pencabulan terhadap wanita penumpang angkutan umum rute Serang-Balaraja. Kedua pelaku kemudian melemparkan tubuh korban ke sungai, Kamis (20/1/2022) dini hari. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA -- Hantaman ban mobil dan bangku angkot, membuat SP (24) tak sadarkan diri. Dalam kondisi tersebut, korban dilempar dari jembatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.

Di tengah pekatnya malam, air sungai sempat menelan tubuh wanita muda itu.

Namun, sesaat kemudian, SP siuman dan segera bergerak ke bibir sungai.

Dia lalu ditolong warga setempat. Warga juga mengantar SP ke Polsek Tirtayasa, Kamis (20/1/2022) dini hari.

SP adalah warga Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang bekerja di Kota Serang. Di ibu kota Provinsi Banten itu, SP tinggal di rumah kontrakan.

Pada Rabu (19/1/2022) menjelang tengah malam, SP memutuskan pulang ke Balaraja untuk menjenguk ibunya yang sakit.

Dia naik angkutan umum rute Serang-Balaraja yang tersedia 24 jam nonstop. Balaraja yang terletak sekitar 40 km di sebelah timur Serang, bisa dicapai dalam waktu sekitar satu jam perjalanan.

SP menempuh perjalanan berisiko itu untuk menunjukkan bakti dan cinta kepada orangtua.

Baca juga: Pencuri Motor Ditembak Mati saat Melawan Petugas Polres Metro Tangerang Kota

Dalam angkutan umum seukuran minibus Grand Max tersebut, SP jadi penumpang tunggal. Angkutan umum warna merah putih itu diawaki dua pria, terdiri atas IS (22) yang berada di balik kemudi, dan GG (24) sebagai kernet.

Selepas Kota Serang, kendaraan pelat kuning itu berhenti di sebuah pompa bensin. Ketika kendaraan kembali meneruskan perjalanan, GG menutup dan mengunci pintu.

Duet sopir dan kernet tersebut kemudian berubah menjadi serupa binatang. Di dalam angkutan umum yang tertutup dan berada di jalanan yang sepi, keduanya mencabuli SP dan menganiaya korban. "Setelah pintu ditutup, korban dipukuli menggunakan benda tumpul. Korban pingsan, setelah itu kedua tersangka melancarkan aksinya," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho di Tigaraksa, Selasa (26/1/2022).

Baca juga: Pelaku Aksi Persetubuhan dan Pemerasan Terhadap Remaja Putri di Jombang Ciputat ditetapkan Tersangka

Tak hanya melampiaskan nafsu binatangnya, kedua pelaku juga mempereteli harta benda korban.

Untuk menghapus jejak kejahatan, IS dan GG menyusun rencana menghabisi korban lalu membuang raganya ke sungai. Benda-benda keras yang di dalam kabin angkutan umum itu digunakan untuk membuat korban tak bisa melakukan perlawanan. Pelaku menggunakan bangku kernet dan ban cadangan untuk memukul SP.

"Untuk menghilangkan jejak, para pelaku berusaha untuk membunuh korban dengan cara dicekik, korban juga dipukul menggunakan ban serep mobil dan bangku kernet mobil," ungkap Zain.

Setelah melempar korban ke sungai, kedua pelaku kabur. Sedangkan SP siuman hingga diselamatkan warga. "Setelah itu, korban dibawa ke Polsek Tirtayasa Serang untuk melaporkan kejadian yang menimpanya," kata Zain dikutip dari  Tribun Jakarta

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved