Bulutangkis
Tahun Ini Pebulutangkis Apriyani Rahayu Bakal Miliki 'Jodoh' baru
Tahun Ini Apriyani Rahayu Bakal Miliki Dua Partner, Persiapan Kalau Greysia Polii Pensiun?
Penulis: Lusius Genik Lendong | Editor: Lilis Setyaningsih
lihat foto
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu bakal memiliki dua partner di tahun 2022.
Sejatinya partner Apri, sapaan akrabnya, adalah Greysia Polii.
Bersama Greysia, Apri sukses mempersembahkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bagi Indonesia.
Namun usia Greysia yang sudah 34 tahun membuat federasi bulutangkis nasional, PBSI harus mencarikan pasangan baru bagi Apri.
Baca juga: Skuat Tim Putra Indonesia di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2022, didominasi Pemain Muda
Sebab atlet berdarah Minahasa itu digadang-gadang segera pensiun dari dunia badminton profesional.
"Memang di tahun ini kita persiapkan untuk partner baru Apriyani. Jadi Apri mungkin di tahun ini akan memulai dengan dua partner," ujar Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian saat konferensi pers virtual, Jumat (28/1/2022).
Partner baru Apriyani itu belum ditemukan dan masih dalam proses seleksi.
"Pasangan pertama Apri tetap dengan Greysia dan nanti partner barunya akan kita seleksi untuk turnamen apa saja yang dimainkan Apri dan Greysia," tutur Eng Hian.
Baca juga: Tidak jadi Pensiun! Eng Hian Pertahankan Greysia Polii untuk Rebut Gelar
Total ada 23 nama pebulutangkis yang masuk dalam daftar pemain ganda putri Pelatnas PBSI 2022.
Sebanyak 13 pebulutangkis mengisi slot di nomor ganda putri kategori utama, 10 lainnya ada di kategori pratama.
Angka ganjil di nomor ganda putri utama tidak serta-merta.
Kata Eng Hian, PBSI sengaja membuat jumlah pemain ganda putri di kategori utama ganjil demi menemukan partner baru untuk Apriyani.
"Kita buat ganjil jumlah pemainnya untuk kebutuhan seperti itu," tutur dia.
Baca juga: Kisah Legenda Bulutangkis Indonesia Verawaty Fajrin, Terbaring di RS Dharmais, Kanker Paru-paru
Sementara pebulutangkis di nomor ganda putri lainnya, kata Eng Hian bakal difokuskan untuk meningkatkan ranking point demi bisa tampil di kualifikasi olimpiade tahun 2023.
"Yang lainnya lebih untuk pemantapan dan mengejar Ranking poin untuk mempersiapkan kualifikasi olimpiade tahun depan," pungkas Eng Hian.
