Pandemi Covid19

Anies Baswedan didesak Tiadakan PTM 100 Persen Pasca Omicron Merebak

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didesak untuk meniadakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pasca kasus Covid-19 varian Omicron merebak.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Lilis Setyaningsih
Kompas.com
Ilustrasi - kasus omicron meroket, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta diminta meniadkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen 

TRIBUNTANGERANG.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didesak untuk meniadakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pasca kasus Covid-19 varian Omicron merebak di Ibu Kota.

Pasalnya, varian virus dari Afrika Selatan ini memiliki tingkat penyebaran yang lebih tingi dibanding varian Delta dari India.

“Pak Anies harusnya menyadari bahwa DKI Jakarta merupakan daerah dengan jumlah kasus varian Omicron dengan positivity rate (rata-rata penambahan kasus) mencapai 10,7 persen, dua kali di atas standar WHO. Harus ada pengambilan kebijakan cepat,” kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra berdasarkan keterangannya, Sabtu (29/1/2022).

Anggara mengatakan, Pemerintah DKI harus segera berdialog dengan pemerintah pusat untuk segera mencabut kebijakan PTM 100 persen.

Baca juga: PTM Sekolah 100 Persen, Dinkes Kota Tangerang Langsung Tracing Hasilnya Negatif Covid19

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus makin tak terkendali.

“Hari ke hari kami selalu memantau perkembangan kasus dan memiliki niat baik mengingatkan Pak Gubernur untuk segera mengambil langkah. Tapi sepertinya belum ada keseriusan dari Pak Anies,” ucap Anggara.

Anggara mengingatkan bahwa kebijakan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 mutlak dilakukan karena berkaitan dengan nyawa.

Jangan sampai rasa acuh pemerintah daerah justru mengorbankan keselamatan anak-anak.

Baca juga: Anies Didesak Hapus Ganjil Genap Terkait Merebaknya Omicron, Wagub DKI Ariza: Akan Dipertimbangkan

“Kami minta agar segera Pemprov DKI lakukan kajian ulang pemberlakuan PTM 100 persen, walaupun status PPKM masih berada pada level dua,” imbuhnya.

Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kasus Omicron sudah mencapai 2.525 orang.

Rinciannya, dari pelaku perjalanan luar negeri sebesar 1.373 orang atau 54,4 persen dan kasus transmisi lokal 1.152 orang atau 45,6 persen.

Atas fenomena itu, Ariza menekankan kepada warganya untuk patuh terhadap prokes 5M ketika berada di luar rumah.

Baca juga: Dinkes DKI : Pasien Varian Omicron bisa Isoman di Rumah

Awalnya, ujar Ariza, terdapat gap atau jarak yang cukup jauh antara Omicron dari pelaku perjalanan luar negeri dengan transmisi lokal.

“Bukan cuman orang datang dari luar negeri, jadi harus lebih hati-hati dan tempat terbaik tetap di rumah laksanakan protokol kesehatan,” ujar Ariza yang juga menjadi Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini. (faf)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved