Ganjil Genap

Anies Didesak Hapus Ganjil Genap Terkait Merebaknya Omicron, Wagub DKI Ariza: Akan Dipertimbangkan

DKI Jakarta bakal mempertimbangkan usulan terkait peniadaan kebijakan ganjil genap pelat mobil di tengah merebaknya Covid-19 varian Omicron.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Hertanto Soebijoto
TMC Polda Metro Jaya
Seiring kebijakan PPKM level 2, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat untuk tetap mematuhi prokes 5M ketika berada di luar rumah. Foto ilustrasi: Sosialisasi Ganjil Genap Jakarta, Kamis (28/10). 

TRIBUNTANGERANG.COM, GAMBIR - Muncul desakan dari masyarakat agar kebijakan ganjil genap di 13 lokasi di DKI Jakarta dihapus saja.

Usulan tersebut mengemuka dikarenakan semakin merebaknya kembali kasus terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk virus varian baru Omicron.

Menanggapi aspirasi yang berkembang di masyarakat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mempertimbangkan usulan terkait peniadaan kebijakan ganjil genap pelat mobil di tengah merebaknya Covid-19 varian Omicron.

Video: Ganjil Genap Gantikan Penyekatan  Akibat Perpanjangan PPKM

Tentunya keputusan akan diambil berdasarkan kajian komprehensif yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

“Nanti itu akan jadi pertimbangan, silakan masyarakat semua boleh memberikan masukan untuk kami pertimbangkan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza, Kamis (20/1/2022).

Ariza mengakui, mobilitas masyarakat saat ini memang cenderung tinggi, hal ini seiring dengan kebijakan PPKM level dua yang dikeluarkan pemerintah pusat.

Baca juga: Ribuan Orang dari Aliansi Sunda Karawang Bakal Unjuk Rasa Jumat Besok, Tuntut Arteria Dahlan Dipecat

Baca juga: Mahalini Raharja Terkaget-kaget Wajahnya Terpampang di Times Square New York

Karena itu dia meminta masyarakat untuk tetap mematuhi prokes 5M ketika berada di luar rumah.

“Warga Jakarta hampir kembali normal aktivitasnya, karena vaksinnya juga sudah lebih dari 120 persen dan PTM sudah 100 persen,” ujar Ariza yang juga menjadi Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini.

Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didesak untuk menghapus kebijakan ganjil genap (gage) pelat kendaraan mobil pribadi menyusul naiknya kasus Covid-19 varian Omicron.

Jika kebijakan gage dihapuskan, masyarakat dapat beralih dari angkutan umum ke angkutan pribadi demi mencegah penyebaran Omicron.

Baca juga: Zaskia Sungkar Mengaku Siap Dipoligami Irwansyah, Alasannya Bikin Terharu

“Untuk menghadapi penyebaran Covid-19 tersebut, apalagi Omicron semakin tinggi di DKI Jakarta, kami meminta untuk mulai meniadakan ganjil-genap, sehingga diharapkan dapat mengurangi penggunaan transportasi massal,” kata Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono dari keterangannya, Selasa (18/1/2022).

Mujiyono mengatakan, kasus Omicron di Jakarta sudah cukup mengkhawatirkan meski tidak ada yang meninggal dunia akibat varian ini.

Hingga Senin (17/1/2022), varian Omicron sudah mencapai 825 orang, dan 243 di antaranya berasal dari transmisi lokal.

Selain itu, kata Mujiyono, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 juga mengalami peningkatan imbas kenaikan kasus virus corona.

Baca juga: TERENDAM Banjir Sejak Selasa, BPBD DKI: Hingga Kamis Pukul 09.00 WIB 9 RT Masih Kebanjiran

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved