Berita Tangerang

SAMPAH Menumpuk di Tengah Jalan Raden Fatah, Camat Ciledug: Kami Sudah Usaha Angkut 2 Kali Sehari

Warga yang tinggal di sekitar Jalan Raden Fatah, Bayu mengatakan, banyaknya tumpukan sampah di jalan disebabkan karena warga kekurangan tempat sampah.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Hertanto Soebijoto
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Puluhan Sampah Dibungkus Plastik Hingga Karung Berjejer di Tengah Jalan Raden Fatah Ciledug 

TRIBUNTANGERANG.COM, CILEDUG -- Separator atau trotoar yang berada di tengah jalan, umumnya digunakan masyarakat sebagai tempat untuk menyembrang jalan.

Namun, pemandangan berbeda terlihat di separator yang berada di tengah Jalan Raden Fatah, yang justru terlihat tumpukan sampah.

Warga yang tinggal di sekitar Jalan Raden Fatah, Bayu mengatakan, banyaknya tumpukan sampah di jalan tersebut disebabkan karena warga kekurangan tempat pembuangan sampah.

Video: Komunitas Banksasuci Kota Tangerang Miliki Pemusnah Sampah Ramah Lingkungan


Pasalnya, fenomena membuang sampah di tengah jalan itu telah terjadi sejak lima tahun lalu.

"Masyarakat yang membuang sampah di tengah jalan, justru bukan orang yang tinggal di sekitar sini, tapi orang dari daerah lain. Mereka buang sampah disini sepertinya memang wilayah tempat tinggal mereka tidak memiliki tempat pembuangan sampah sementara," ujar Bayu saat diwawancarai Wartakotalive.com, Sabtu (29/1/2022).

Menanggapi hal tersebut, Camat Ciledug, Syarifudin mengatakan, pihaknya telah berulang kali melakukan operasi terhadap warga yang membuang sampah di jalan itu.

Baca juga: Pedagang Rumah Makan dan Pengendara Keluhkan Tumpukan Sampah di Jalan Raden Fatah Ciledug

Baca juga: Respon Pemkab Tangerang Terkait Gunungan Sampah Liar Bau Menyengat di Kosambi

Namun setelah operasi dilakukan, masyarakat kembali lagi membuang sampah pada tempat yang tidak seharusnya tersebut.

"Kita sudah berulang kali operasi, dengan menggandeng Satpol PP Kota Tangerang, lalu juga ada pengurus RT/RW kita ajak. Tapi tetap saja, setelah kita selesai operasi, separator itu jadi tempat penampungan sampah lagi," kata Syarifudin.

Guna meminimalisir tumpukan sampah yang terjadi setiap hari tersebut, Syarifudin mengaku telah bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, untuk mengangkut sampah-sampah itu.

Ia menjelaskan, setiap harinya petugas dari DLh melakukan pengangkutan sampah sebanyak dua kali.

Baca juga: TPA Rawa Kucing Tempat Parkir Terakhir 1.400 Ton Sampah Kota Tangerang Setiap Hari

"Akhirnya kita sudah sepakat sama pihak DLH untuk melakukan pengangkutan sampah dari situ dua kali dalam sehari, yakni pukul 07.00 WIB, hingga 08.00 WIB dan juga sore hari pukul 18.00 WIB hingga 19.00 WIB," paparnya.

Syarifudin mengaku, pengangkutan sampah dari wilayah itu dilakukan, lantaran personil yang dimilikinya untuk melakukan operasi setiap saat terbatas.

"Ya kita akhirnya lakukan kesepakatan sama DLH agar mengangkut sampah disitu sehari dua kali, dan sudah dijadwalkan," ucapnya.

Baca juga: 9 Sampah di Kabupaten Tangerang Semakin 3 Tembus Sampai 820 Ribu Ton

"Habis mau bagaimana lagi, kalau melakukan operasi setiap hari, kita juga punya keterbatasan tenaga dan personel, akhirnya kesepakatan itu kita ambil, untuk meminimalisir penumpukan sampah," tutup Syarifudin. (M28)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved