Formula E
Jadwal Formula E Kian Mepet, Direktur Keuangan Jakpro Sakit Hingga Mengundurkan Diri
Mendekati hari-H balap Formula E di Ancol, Direktur Keuangan PT Jakpro, Yuliantina Wangsawiguna, mengundurkan diri
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Yuliantina Wangsawiguna mengundurkan diri lantaran tengah menjalani perawatan kesehatan.
Pengunduran diri Yuliantina disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Jakarta Propertindo (Perseroda Jakpro) yang dilaksanakan tanggal 13 Januari lalu telah memutuskan untuk menyetujui pengunduran diri Direktur Keuangan Yuliantina Wangsawiguna guna menjalani perawatan kesehatan yang dijalankan sejak dua bulan lalu," bunyi situs resmi Jakpro yang dikutip, Minggu (30/1/2022).
Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto membenarkan kabar tersebut. "Alasan pengunduran diri sesuai surat pengajuan (dikarenakan sakit)," ucap Widi.
Yuliantina digantikan Leonardus W Wasono Mihardjo atau Soni yang pernah menjadi partner di Accenture dan telah 25 tahun malang melintang di Telkom Group dengan posisi terakhir sebagai CFO PT Telkomsel.
Soni meraih gelar S1 dari STT Telkom, S2 bidang Telekomunikasi dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), dan S3 bidang Bisnis dari Binus University.
Dengan terbitnya keputusan pemegang saham tersebut, maka susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris JakPro menjadi Direktur Utama Widi Amanasto, Direktur Pengelolaan Aset Gunung Kartiko, Direktur SDM dan Umum Muhammad Taufiqurrachman, Direktur Keuangan Leonardus W Wasono Mihardjo, dan Direktur Pengembangan Bisnis Mohamad Aprindy.
Sedangkan untuk jabatan Dewan Komisaris, antara lain Komisaris Utama Hamdan Zoelva dengan anggota, Nurmansjah Lubis dan Sigit Wijatmoko.
Baca juga: Promo Imlek Minggu 30 Januari, Hemat hingga 50 Persen untuk Bandeng Jumbo, Ayam Segar dll
"Pergantian Direksi adalah hal yang biasa terjadi dan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan. Jakpro selalu berkomitmen dalam melakukan transformasi demi mendukung pembangunan di Jakarta menuju livable city dan berkelanjutan," lanjut akun resmi Jakpro.
PT Jakpro adalah badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta yang menjadi penyelenggara balap mobil listrik atau Formula E.
Formula E rencananya digelar di Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022. Namun, sejauh ini, persiapan acara tersebut masih compang-camping.
Baru-baru ini, mencuat kabar tentang kegagalan pada tender pembangunan trek Formula E di Ancol.
Politisi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai, persiapan Formula E sangat amburadul. Bahkan, dia menyebut persiapan pentas seni (pensi) tingkat SMP justru lebih baik dari persiapan Formula E di Ancol.00
"Dari awal sudah enggak beres kok. Ini baru ngurusin trek saja sudah bermasalah, padahal persiapan Formula E bukan cuma trek," papar Anggara dalam keterangan tertulis, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Keuletan Teja Paku Alam Bikin Ciro Alves Menangis
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI ini pun menyoroti pernyataan sejumlah petinggi Jakpro yang dinilai hanya menutupi fakta tentang gagal tender. "Tendernya jelas-jelas gagal tapi Jakpro kebingungan menjelaskan kenapa. Direktur operasionalnya tidak bisa jawab, direktur Utamanya membantah tendernya gagal, ini karena dari awal Formula E terlalu dipaksakan," imbuh Anggara dikutip dari Tribun Jakarta.
Anggara mendesak agar Jakpro transparan dengan menjelaskan secara detail alasan tender tersebut gagal terlaksana. Terlebih, pembayaran commitment fee atau uang komitmen Formula E dibayar menggunakan dana APBD yang harus dipertanggungjawabkan penggunaannya.
"Jakpro ini mendapat penugasan menyelenggarakan Formula E berdasarkan Peraturan Gubernur maka harus transparan. Mereka harus menjelaskan kenapa tender gagal dan bagaimana rencana ke depannya," tambahnya.
Politisi muda ini pun mengaku tak heran dengan banyaknya masalah yang mulai bermunculan dalam persiapan penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022 mendatang.
Sebab, Pemprov DKI hingga kini juga belum merevisi studi kelayakan seperti yang diamanatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Untuk itu, Ara menilai penyelenggaraan Formula E ini terkesan terlalu dipaksakan.
"Jangan Formula E dipaksakan hanya untuk memenuhi kepentingan segelintir orang," tuturnya.
Baca juga: SAMPAH Menumpuk di Tengah Jalan Raden Fatah, Camat Ciledug: Kami Sudah Usaha Angkut 2 Kali Sehari
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai Gubernur Anies Baswedan terlalu memaksakan kehendak untuk menggelar ajang balap mobil bertenaga listrik, Fomula E. Padahal, penyebaran Covid-19 di ibu kota terus meroket beberapa hari belakangan ini.
"Jangan gedebag gedebug bos, jangan memaksakan kehendak. Ini kan Omicron naik," ucap Politisi senior PDIP itu saat dikonfirmasi, Sabtu (29/1/2022).
Apalagi, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan beberapa orang perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) nekat pergi di Diriyah, Arab Saudi untuk melakukan studi banding.
Hal ini pun bertentangan dengan imbauan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat, khususnya pejabat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. "Instruksi pemerintah pusat masih ditabrak juga, ya apa jadinya ini," ujarnya dikutip dari Tribun Jakarta.
Prasetyo pun meminta Anies untuk fokus dulu dalam penanganan Covid-19 di ibu kota yang terus meroket.
Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kasus aktif Covid-19 hingga Jumat (28/1/2022) kemarin sudah mencapai 19.419.
Baca juga: Benyamin Davnie: Sekolah di Kota Tangerang Selatan Masih Diizinkan Gelar PTM Terbatas
Penambahan kasus positif pun kini sudah menembus angka 4.000 kasus per hari.
Tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 pun sudah melonjak hingga 54 persen.
"Kita harus waspada, pemerintah harus berpikir bagaimana meminimalisir penyebaran Omicron ini, jangan malah Formule E terus yang dipikirin," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com