Imlek

Begini Penerapan Prokes pada Perayaan Malam Imlek di Vihara Tertua di Kota Tangerang

Pengelola Vihara Boen Tek Bio pun melakukan berbagai upaya penerapan protokol kesehatan bagi para jemaat yang akan beribadah pada perayaan malam Imlek

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Hertanto Soebijoto
Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro
Ratusan umat Tionghoa mulai mendatangi Vihara Boen Tek Bio jelang perayaan malam Imlek 2573 Kongzili, Senin (31/1/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Vihara Boen Tek Bio merupakan vihara tertua di Kota Tangerang, yang telah berdiri sejak tahun 1684.


Vihara berusia 338 tahun tersebut pun menjadi lokasi tempat ibadah favorit bagi para umat beragama Budha, terlebih pada momen perayaan tahun baru Imlek ke 2753 Kongzili, Selasa (1/2/2022) besok.


Menanggapi hal tersebut, pihak pengelola Vihara Boen Tek Bio pun melakukan berbagai upaya penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi para jemaat yang akan beribadah pada perayaan malam Imlek.


Sekretaris pengelola Vihara Boen Tek Bio, Ruby mengatakan, beberapa upaya guna menerapkan prokes tersebut adalah hanya menyediakan dua pintu untuk akses masuk dan keluar bagi para jemaat.


"Untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada perayaan malam Imlek dan Tahun Baru Imlek ke 2753 nanti, kita hanya menggunakan dua pintu sebagai jalur khusus masuk dan juga keluar para jemaat nanti," ujar Ruby saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin (31/1/2022) sore.


Kemudian Ruby juga menjelaskan, pembatasan jumlah jemaat juga dilakukan pada area beribadah Tian Thi Kong dan juga Kwan Im, yakni dengan jumlah maksimal 20-30 orang jemaat dalam satu waktu.

Baca juga: Jelang Perayaan Malam Tahun Baru Imlek 2573 di Kota Tangerang, Ini Syarat-syaratnya

Baca juga: Promo Imlek Minggu 30 Januari, Hemat hingga 50 Persen untuk Bandeng Jumbo, Ayam Segar dll


Oleh sebab itu, pihaknya telah menyediakan area khusus yang digunakan para jemaat sebagai ruang tunggu, dan tempat mengantre sebelum melakukan ibadah.


"Jadi nanti jemaat yang baru datang akan diarahkan menunggu terlebih dahulu, untuk mengantre lebih dulu sebelum beribadah," kata dia.


"Kita terapkan sistem antre, karena pada area ibadah Tian Thi Kong dan Kwan Im kita lakukan pembatasan, dengan mengizinkan 20 persen jemaat saja dari kapaitas maksimal dalam sekali masuk," imbuhnya.


Lebih lanjut Wakil Ketua pengelola Vihara Boen Tek Bio, Very menambahkan, pihaknya juga menerapkan beberapa persyaratan bagi para jemaat yang ingin beribadah di Vihara tersebut.

Baca juga: Pedagang Pernak Pernik Imlek di Pasar Lama Raup Keuntungan 3 Kali Lipat hingga Rp 500.000 Sehari


Diantaranya yaitu, hanya mengizinkan jemaat berusia di atas 12 tahun hingga 60 tahun yang melakukan ibadah di vihara itu.

Lalu, jemaat yang datang untuk menjalani i ibadah wajib menjalani Vaksinasi Covid-19 hingga tahap ke dua, dan juga mengimbau jemaat agar mentaati prokes yang ditetapkan.


"Jadi jemaat yang boleh beribadah disini adalah hanya jemaat yang sudah divaksin hingga tahap ke dua dan mereka wajib menjalankan prokes, seperti memakai masker dan menjaga jarak atau sosial distancing," tambah Very.


"Dan kami melarang anak-anak berusia di bawah 12 tahun serta lansia untuk datang beribadah langsung di vihara ini," jelasnya.

Baca juga: Punya Tradisi Imlek, Angel Lelga Bakal Bagi-Bagi Angpao kepada Keluarga dan Warga Sekitar


Very juga menuturkan, dalam gelaran Imlek kali ini Vihara Boen Tek Bio tidak menggelar atraksi khas umat Tionghoa saat perayaan Imlek, seperti pertujunjukan barongsai.


"Dan kembali lagi pada perayaan Imlek tahun ini, untuk ke dua kalinya kami masih belum menggelar atraksi-atraksi khas Tionghoa, seperti pertunjukan barongsai, tarian-tarian tradisional, ataupun penyediaan kuliner Tionghoa," ucapnya.


"Jadi mereka murni hanya datang ke vihara ini untuk menjalankan ibadah saja sekira 15 sampai 20 menit, dan setelah itu mereka langsung pulang," tutup Very. (M28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved