Sekolah Tatap Muka
OMICRON Merebak, Pimpinan DPRD DKI Minta Anies Hentikan PTM Sebulan, Ini Kata Wagub Ariza
Berbagai pihak mendesak Anies Baswedan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen selama sebulan di Jakarta.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Hertanto Soebijoto
TRIBUNTANGERANG.COM, GAMBIR - Pimpinan DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen selama sebulan.
Hal ini menyusul naiknya kasus Covid-19 varian Omicron dari pelaku perjalanan luar negeri maupun transmisi lokal.
“Mungkin kita bisa bilang off dulu sementara atau disiasati jangan lama-lama yah sementara satu bulan mungkin, karena penularan (Covid-19) kan sudah sampai 90 sekolah,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani pada Senin (31/1/2022).
Video: Sempat Diliburkan karena Covid-19, SMKN 35 Jakarta Kembali Gelar PTM 100 Persen
Zita mengatakan, varian Omicron dari Afria Selatan memang tidak terlalu berbahaya dibanding varian Delta dari India.
Meski begitu, mitigasi pencegahan bagi pelajar perlu dilakukan karena mereka juga berpotensi menjadi pembawa (carrier) Omicron bagi orangtua yang ada di rumah.
“Kita bisa lihat memang dia (Omicron) cepat menular tapi tidak mengakibatkan kematian kecuali bagi yang belum vaksin. Jadi, saya baca literatur di CBC (Canadian Broadcasting Corporation) memastikan bahwa ini tidak membahayakan,” ucapnya.
Baca juga: Lelang Gagal dan dihantui Omicron, Pemprov DKI Jakarta Optimis Formula E Tetap Digelar Juni 2022
Baca juga: WASPADA, Jika Batuk Pilek Segera ke Dokter karena Identik dengan Gejala Varian Omicron
Di parlemen Kebonsirih, Jakarta Pusat, Zita memang paling vokal menyuarakan kebijakan PTM.
Namun kali ini dia memandang, pemerintah daerah harus menunda pelaksanaan PTM sementara waktu karena adanya varian Omicron.
“Saya salah satu orang yang mendukung PTM, bukan masalah ini bahaya atau nggak, tapi menular. Nah kita nggak mau anak-anak ini menular ke keluarganya di rumah,” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kasus Omicron sampai JUmat (28/1/2022) sudah mencapai 2.525 orang.
Baca juga: Ada 16 Warga Kota Tangsel Terpapar Covid-19 Varian Omicron
Rinciannya, dari pelaku perjalanan luar negeri sebesar 1.373 orang atau 54,4 persen dan kasus transmisi lokal 1.152 orang atau 45,6 persen.
Atas fenomena itu, Ariza menekankan kepada warganya untuk patuh terhadap prokes 5M ketika berada di luar rumah.
Awalnya, ujar Ariza, terdapat gap atau jarak yang cukup jauh antara Omicron dari pelaku perjalanan luar negeri dengan transmisi lokal.
Baca juga: 2 dari 5 Pasien Covid19 Varian Omicron di Kota Tangerang Telah Sembuh
“Bukan cuma orang datang dari luar negeri, jadi harus lebih hati-hati dan tempat terbaik tetap di rumah laksanakan protokol kesehatan,” ujar Ariza yang juga menjadi Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini. (faf)