Imlek

Vihara Boen Tek Bio tidak Mengadakan Atraksi Barongsai saat Perayaan Imlek Tahun ini

Sebanyak 1000 jemaat datang menghadiri ibadah perayaan Malam Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili di Vihara Boen Tek Bio, Pasar Lama, Tangerang.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Jelang perayaan Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China, masyarakat mendatangi Vihara Boen Tek Bio, Kota Tangerang, Senin (31/1/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sebanyak 1000 jemaat datang menghadiri ibadah perayaan Malam Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili di Vihara Boen Tek Bio, Pasar Lama, Tangerang.

Sekretaris pengelola Vihara Boen Tek Bio, Ruby mengatakan, 1000 jemaat yang datang tersebut berasal dari wilayah Jabodetabek.

"Perkiraan kita jemaat yang datang menjalani ibadah Malam Tahun Baru Imlek ini mencapai 1000 orang jemaat, yang berasal tidak hanya dari wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya," ujar Ruby saat diwawancarai awak media, Senin (31/1/2022).

Perayaan Malam Tahun Baru Imlek tersebut digelar dengan durasi waktu yang panjang, yakni dari sore hingga dini hari.

Baca juga: Amankan Imlek di Jakarta dan Sekitar, 1.965 Aparat Dikerahkan

Dengan demikian, jumlah 1000 jemaat yang hadir tersebut merupakan keseluruhan perayaan malam tahun baru Imlek.

"Jadi 1000 jemaat yang hadir itu bukan datang pada waktu yang bersamaan, karena memang perayaan malam Imlek ini durasinya panjang, yakni sejak sore tadi hingga besok dinihari," kata dia.

Ruby menjelaskan, pengelola Vihara Boen Tek Bio pun melakukan berbagai upaya penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi para jemaat yang akan beribadah pada perayaan malam Imlek.

Diantaranya adalah hanya menyediakan dua pintu untuk akses masuk dan keluar bagi para jemaat.

Baca juga: Arief R Wismansyah Tinjau Persiapan Vihara Jelang Tahun Baru Imlek

"Untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada perayaan malam Imlek dan Tahun Baru Imlek ke 2753 nanti, kita hanya menggunakan dua pintu sebagai jalur khusus masuk dan juga keluar para jemaat nanti," terangnya.

"Para jemaat juga kita lakukan pengukuran suhu tubuh yang terdapat di pintu masuk Vihara Boen Tek Bio ini," tuturnya.

Selanjutnya, pembatasan jumlah jemaat juga dilakukan pada area beribadah Tian Thi Kong dan juga Kwan Im, yakni dengan jumlah maksimal 20-30 orang jemaat dalam satu waktu.

Oleh sebab itu, pihaknya telah menyediakan area khusus yang digunakan para jemaat sebagai ruang tunggu, dan tempat mengantre sebelum melakukan ibadah.

Baca juga: Begini Penerapan Prokes pada Perayaan Malam Imlek di Vihara Tertua di Kota Tangerang

"Jadi nanti jemaat yang baru datang akan diarahkan menunggu terlebih dahulu, untuk mengantre lebih dulu sebelum beribadah," kata dia.

"Kita terapkan sistem antre, karena pada area ibadah Tian Thi Kong dan Kwan Im kita lakukan pembatasan, dengan mengizinkan 20 persen jemaat saja dari kapaitas maksimal dalam sekali masuk," imbuhnya.

Lebih lanjut Wakil Ketua pengelola Vihara Boen Tek Bio, Very menambahkan, pihaknya juga menerapkan beberapa persyaratan bagi para jemaat yang ingin beribadah di Vihara tersebut.

Diantaranya yaitu, hanya mengizinkan jemaat berusia di atas 12 tahun hingga 60 tahun yang melakukan ibadah di vihara itu. Lalu, jemaat yang datang untuk menjalani i ibadah wajib menjalani Vaksinasi Covid-19 hingga tahap ke dua, dan juga mengimbau jemaat agar mentaati prokes yang ditetapkan.

Baca juga: Pedagang Pernak Pernik Imlek di Pasar Lama Raup Keuntungan 3 Kali Lipat hingga Rp 500.000 Sehari

"Jadi jemaat yang boleh beribadah disini adalah hanya jemaat yang sudah divaksin hingga tahap ke dua dan mereka wajib menjalankan prokes, seperti memakai masker dan menjaga jarak atau sosial distancing," tambah Very.

"Dan kami melarang anak-anak berusia di bawah 12 tahun serta lansia untuk datang beribadah langsung di vihara ini," jelasnya.

Very juga menuturkan, dalam gelaran Imlek kali ini Vihara Boen Tek Bio tidak menggelar atraksi khas umat Tionghoa saat perayaan Imlek, seperti pertujunjukan barongsai.

"Dan kembali lagi pada perayaan Imlek tahun ini, untuk ke dua kalinya kami masih belum menggelar atraksi-atraksi khas Tionghoa, seperti pertunjukan barongsai, tarian-tarian tradisional, ataupun penyediaan kuliner Tionghoa," ucapnya.

"Jadi mereka murni hanya datang ke vihara ini untuk menjalankan ibadah saja sekira 15 sampai 20 menit, dan setelah itu mereka langsung pulang," tutup Very. (M28)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved