Virus Corona
TIPS Ampuh Dokter Ahli, Lawan Covid-19 Pasien Isoman: Puasa, Tidur, Jangan Makan Nasi atau Roti
Voice note berisi anjuran menjalankan puasa pada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) beredar di masyarakat.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Beredar di masyarakat voice note berisi anjuran menjalankan puasa pada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Rekaman suara itu diketahui berasal dari ahli jantung anak Piprim Basarah Yanuarso.
Dirinya menerangkan, saat tertular Covid-19, tubuh diharapkan tidak menjadi tuan rumah bagi virus.
Baca juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Bisa Didownload dari WhatsApp, Berikut Ini Langkah-langkahnya
Baca juga: Tingkat BOR Isolasi dan ICU Covid-19 di Jakarta Terus Naik
Virus ini memanfaatkan nutrisi dari tubuh dan menggunakan glukosa untuk bereplikasi.
Tidak mengonsumsi karbohidrat yang menjadi sumber glukosa, pun dianjurkan.
"Sementara ini makanlah yang berupa lauknya saja, apakah itu telur, ikan, ayam, bebek, burung dara, daging dan sebagainya."
Baca juga: Dua Tempat Penampungan Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Sudah Terisi Penuh
"Tanpa nasi, tanpa roti," katanya saat dikonfirmasi Tribunnews, Rabu (2/2/2022).
Tips ini bisa dilakukan pasien, ketika gejala pertama muncul seperti demam, batuk batuk, badan linu, atau pada 2-3 hari pertama.
"Puasa. Jangan sekali-kali banyak makan pada saat pembajakan virus di awal, agar virusnya tidak dapat makan."
"Kuncinya di tidur, tidur, dan tidur."
Baca juga: Dua Tempat Penampungan Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Sudah Terisi Penuh
"Buka puasa hanya makan lauk saja. 2-3 hari saja cukup untuk puasa saat gejala mulai muncul, lalu perbanyak tidur," saran dokter yang kini menjabat Ketua IDAI ini.
Ia menceritakan, ketika dirinya, istri, ibu yang berusia 75 tahun, serta empat anaknya tertular Covid-19 menerapkan teori ini, maka pada hari kelima melakukan swab PCR, hasilnya negatif.
"Saya, istri, ibu berusia 75 tahun, dan 4 anak waktu tertular Covid menerapkan teori ini dan hari kelima swab ulang negatif," ungkapnya.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah tidak mengonsumsi minuman manis atau buah manis seperti susu, kurma, dan madu.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Presiden Minta Evaluasi PTM di Tiga Provinsi Ini
"Jangan dimakan di awal-awal, kan ini bisa dimakan oleh virusnya dalam 2-3 hari."
"Misalnya ketika recovery, saat timbul nafsu makan dan gejala-gejala itu sudah menghilang, tubuh kita merasa enak, barulah kita boleh makan banyak."
"Tapi tentu tetap dikurangi karbohidratnya. Utamakan proteinnya untuk membuat antibodi," bebernya.
Setelah seminggu atau dua minggu atau setelah swab negatif, barulah boleh mengonsumsi apa saja seperti biasa. (Rina Ayu)