Pandemi Covid19

Di Jakarta Pusat, Rumah Dinas yang tidak dipakai akan digunakan jadi Isolasi Terpusat Covid-19

Jakarta Pusat akan siapkan isolasi terpusat (Isoter) dalam ledakan Covid-19 varian Omicron di rumah-rumah Dinas yang tidak terpakai

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Persiapan SMPN 30 Kota Tangerang menjadi Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) tambahan di Kota Tangerang. 

TRIBUNTANGERANG.COM, GAMBIR -  Melonjaknya kasus positif Covid-19 yang begitu cepat, diantisipasi para pemimpin daerah untuk menyiapakan isolasi terpusat.

Di wilayah Jakarta Pusat, isolasi terpusat (Isoter) akan memanfaatkan rumah-rumah Dinas yang tidak terpakai.

Tidak diketahui persis di mana rumah dinas yang tidak digunakan tersebut. 

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan pihaknya sudah siap apabila Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan aturan teknis terkait PPKM Level 3.

Baca juga: Wahidin Halim Minta Satgas Covid-19 Bandara Soetta Perketat Pengawasan Orang dari Luar Negeri

Pihaknya akan kembali mengaktifkan posko-posko tingkat RW dan Kelurahan.

Diharapkan RT RW berperan aktif dalam mendata warganya yang terpapar Covid-19 agar segera dilaporkan.

Selain itu, Pemkot Jakarta Pusat juga menyediakan tempat Isoter.

"Sekarang masalahnya ada Isoter yang kami siapkan apakah di rumah dinas enggak kepakai, di GOR, kan yang isoter dulu-dulu belum terpakai masih ada, belum sempat dipakai nanti akan kami siapkan," ujar Irwandi dihubungi Senin (7/2/2022).

Baca juga: Kerap Ditolak Warga, Pemkot Depok Sulit Dirikan Lokasi Isolasi Berbasis Masyarakat

Selain itu, Pemkot Jakarta Pusat juga akan menggencarkan razia protokol kesehatan (Prokes) oleh Satpol PP.

Pemkot Jakarta Pusat juga sudah memetakan wilayah-wilayah yang rawan kerumunan seperti pusat-pusat PKL, pasar, dan Mal.

Namun, Pemkot masih menunggu aturan teknis dari Pemprov DKI Jakarta. Apakah aturan PPKM Level 3 masih sama dengan aturan PPKM Level 3 pada Juli Agustus 2021 lalu.

"Iya apa masih mengacu ke lama atau yang baru, karena ekonomi kan harus terus berjalan jangan sampai ekonomi sudah jalan nanti di cut lagi, susah lagi," tuturnya. (Des)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved