Pandemi Covid19
Kerap Ditolak Warga, Pemkot Depok Sulit Dirikan Lokasi Isolasi Berbasis Masyarakat
Tempat isoter Pusat Studi Jepang UI sudah terisi 80 persen dari 52 tempat tidur yang tersedia. Hanya 11 tempat tidur yang masih kosong
Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, DEPOK - Ancaman penularan Covid-19 yang cepat membuat sejumlah warga menolak lingkungannya menjadi lokasi isolasi untuk masyarakat.
Padahal lokasi ini sangat dibutuhkan warga juga.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok rencananya akan mendirikan lokasi isolasi terpusat (isoter) berbasis masyarakat di tiap kecamatan.
Hal ini menyusul adanya kenaikan jumlah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di isoter Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (UI).
Baca juga: 5 Cara untuk Tetap Sehat Secara Mental dan Fisik Ditengah Pandemi Covid19
Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris, tempat isoter Pusat Studi Jepang UI sudah terisi 80 persen dari 52 tempat tidur yang tersedia. Artinya, saat ini hanya 11 tempat tidur yang masih kosong.
"Isoter di Pusat Studi Jepang sekarang 80 persen sudah terpakai. Sehingga kami harus siapkan di tempat yang lain," kata Idris di Kantor Pemkot Depok pada Senin (7/2/2022).
Dalam upaya mendirikan lokasi isoter di tiap kecamatan, Pemkot Depok menemui sejumlah kendala seperti penolakan warga setempat yang tak bersedia jika wilayahnya dijadikan tempat isoter.
"Permasalahannya info dari kecamatan, banyak warga yang gak setuju kalau tempatnya dijadikan sebagai lokasi isoter," sambung Idris.
Baca juga: Kasus Covid19 Melonjak, SMPN 30 Kota Tangerang dijadikan Ruang Isolasi
Idris menduga, sejumlah warga masih parno atau paranoid dalam menyikapi pandemi Covid-19.
"Mungkin emosional saja ya, parno. Sebenarnya secara ilmiah kan selama tidak berinteraksi berdekatan dalam jarak 3 meter dan selalu memakai buka masker, gak kenapa-napa," jelasnya.
Guna mengatasi hal tersebut, Pemkot Depok terus menjalin komunikasi kepada pihak RT RW untuk mencari sejumlah rumah kosong yang dapat difungsikan sebagai lokasi isoter.
Selain itu, saat ini, Pemkot Depok akan mengoptimalkan pelayanan di sejumlah rumah sakit rujukan.
"Maka otomatis kami akan lihat kesiapan dari rumah sakit umum daerah di bagian timur. Kalau secara fisik sudah selesai tapi kalau secara sarana prasarana mungkin yang akan siapkan," pungkas Idris. (M29)