Berita Nasional

Jenderal Dudung: Coba Kalau Habib Bahar Smit Tidak Usah Ngomong Macam-macam

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengungkapkan pengalamannya berbincang dengan Presiden Joko Widodo.

Editor: Hertanto Soebijoto
istimewa
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyebut nama Presiden Jokowi, Bahar Smith, dan Rizieq Shihab, saat berbicara soal takdir dan karma. Foto kolase: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Habib Bahar bin Smith. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Saat Coffee Morning Pimpinan Redaksi Bersama KSAD di Mabesad, Jakarta Pusat, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyebut nama Presiden Jokowi, Bahar Smith, dan Rizieq Shihab, saat berbicara soal takdir dan karma.

Jenderal Dudung awalnya menyampaikan pengalaman keagamaannya terkait berdoa.

KSAD kemudian mengingatkan agar selalu menanamkan kebaikan di dalam hati.

Video: Detik-detik Ditreskrimum Polda Jabar Peluk Habib Bahar Smith

Mantan Pangdam Jaya itu kemudian mengungkapkan pengalamannya berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu ia sampaikan saat Coffee Morning Pimpinan Redaksi Bersama KSAD, di Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).

"Saya pernah ngobrol dengan Presiden Jokowi," kata Dudung.

Baca juga: DULU Turunkan Baliho FPI, Jenderal Dudung Diprediksi Bakal Dipinang Parpol Besar Maju Pilpres 2024

Baca juga: Diduga Pelintir Omongan Jenderal Dudung, Bahar Smith akan Dipanggil Polisi

"Selama saya ngobrol, bicara dengan beliau, sedikit pun beliau tidak pernah menjelekkan orang lain. Itu hebatnya presiden kita."

"Memaki orang, membicarakan orang yang jelek-jelek, beliau tidak pernah."

"Hatinya bersih sekali, makanya Tuhan menakdirkan beliau jadi Presiden."

"Kayaknya itu yang...Makanya bersih, hati kita harus bersih, pikiran bersih, ucapan bersih," tutur Dudung.

Dudung kemudian menyebut nama Bahar Smith.

Baca juga: Habib Bahar Sentil Jenderal Dudung yang Nggak Perlu Urusi Agama, Mending Urus OPM Saja

"Coba kalau Habib (Bahar) Smith itu tidak usah ngomong macam-macam."

"Sudahlah, Rizieq juga pulang dari sana, sudahlah tidak usah macam-macam."

"Ibadah yang baik, berbuat yang baik, tidak usah ngata-ngatain, sudah," papar Dudung.

Dudung kemudian menyinggung karma dan balasan atas setiap perlakuan buruk kepada orang lain.

"Jadi apa yang terjadi, apa yang terjadi pada diri kita itu, identik dengan apa yang kita perbuat pada orang lain."

Baca juga: Cegah Radikalisme, KSAD Jenderal Dudung Sebut akan Berlakukan Seperti Zaman Pak Soeharto Dulu

"Kalau kita baik, kita akan baik. Kalau kita jelek pada orang, tinggal tunggu saja."

"Kalau di Bali itu istilahnya karma. Pasti akan ada balasan," papar Dudung. (Gita Irawan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved