Seleb
Riza Syah Dianiaya Orang Tak Dikenal di Area Parkir Lapangan Badminton
Pemain sinetron Riza Syah mengalami penganiayaan di area parkir di lapangan badminton di Jakarta Selatan, Jumat (21/1/2022).
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pemain sinetron Riza Syah mengalami penganiayaan di area parkir di lapangan badminton di Jakarta Selatan, Jumat (21/1/2022).
Lantas, Riza Syah melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polres Metro Jakarta Selatan dan menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Jumat (11/2/2022) sore.
Menurut Riza Syah, dia tidak mengenal orang yang telah menganiayanya.
"Jadi waktu itu mau main badminton. Saya pertama kali ke sana karena yang biasa penuh. Lalu di parkiran kebetulan penuh, jadi saya titip ke pengelola parkir di sana," kata Riza Syah.
"Saya kemudian masuk untuk ganti baju dan siap-siap main badminton," ucapnya.
Tak lama kemudian, datang perempuan mengaku mobilnya terhalang mobil Riza Syah. Perempuan tersebut meminta Riza Syah memindahkan mobilnya.
"Dia nggak bisa mindahin mobil saya yang koplong dan mobil saya juga mobil Eropa. Karena ibu itu kesusahan akhirnya saya turun tangan dan keluar menghampiri mobil saya," ucapnya.
Baca juga: Nasib Kasus Dugaan Penganiayaan Putra Ahok dan Ayu Thalia Ditentukan Minggu Depan
Baca juga: Fajar Umbara Divonis 2 Tahun Penjara atas Kasus Penganiayaan Anak, Yuyun Sukawati Tidak Puas
Ketika keluar, sahabat Verrel Bramasta kaget karena mobilnya sudah dibawa pria yang tidak dikenalnya.
Menurut Riza Syah, orang tersebut tempramental dan emosional sambil melajukan mobil Riza maju mundur.
"Kemudian saya minta kuncinya dengan maksud biar saya yang mindahin, dan setelah saya tanya baik-baik saya didorong dengan kata-kata kasar."
"Saya tidak ladeni dengan masuk mobil. Lalu, setelah 10 menit kemudian saya masuk lagi ternyata saya diadang sama bapak-bapak tadi dan mobil saya diketok dengan bilang, 'keluar lu' gitu," ucapnya.
Pria berusia 27 tahun tersebut akhirnya keluar dari mobilnya.
Namun, tiba-tiba ada orang berkacamata mengenakan baju kotak-kotak memukul dirinya.
"Dari situ saya bilang, 'bapak jangan main hakim sendiri saya bisa laporin ke polisi'. Terus dia bilang, ' laporin aja saya nggak takut' gitu," kata pesinetron Putri untuk Pangeran tersebut.
"Ya sudah kalau kaya gitu saya jabanin, karena meskipun saya pribadi adalah sebagai korban, saya punya itikad baik juga," ucapnya.
Baca juga: Warga Kelapa Dua Dituduh Selingkuh dan Dianiaya Pasangan Suami Istri
Oleh karena itu, Riza Syah mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk melaporkan orang tak dikenal yang sudah menganiayanya, Sabtu (22/1/2022).
Riza Syah mengaku mengalami luka lebam di perut dan tangan karena beberapa kali ditendang dan dipukul orang tersebut.
"Pas saya dipukul saya tangkis dan sempat menghindar juga. Kena tangan lah ada luka," ujarnya.
Dalam kejadian dugaan penganiayaan tersebut, Riza mengatakan, dia tidak melakukan perlawanan dan memilih mengambil tindakan hukum.
"Beradu fisik sih enggak ya, karena posisi saya nggak ada perlawanan sama sekali, saya cuma nge-bela diri saya sendiri, cuma defense aja," ujarnya.
Riza Syah bersyukur, laporan kepolisiannya terkait kasus dugaan penganiayaan bakal diselidiki polisi.
Dia sudah menjalani BAP dan mendapat 17 pertanyaan dari polisi.
"Alhamdulillah hari ini BAP dan berjalan lancar dan insyaSllah kasus ini berlanjut," ujar Riza Syah.
Sementara itu, kuasa hukum Riza Syah, Thana Yuda mengatakan, pelaku terancam pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
"Riza sudah visum dan memberikan barang bukti ke pihak yang berwajib. Semoga kasus ini bisa ditindaj lanjuti, agar terungkap," ujar Thana Yuda.
Saat ini, Riza Syah enggan ke lapangan badminton tersebut karena trauma atas penganiyaan tersebut.
"Pasti trauma akibat dari kejadian itu. Aku sempat dapat ancaman juga, saya pikir saya gak mau dateng kesitu lagi," kata Riza Syah.
Apalagi, orang yang menganiaya itu telah mengancamnya.
"Karena dia sempet bilang, 'ini kalau enggak ada ibu (pihak pengelola lapangan badminton) udah saya habisin kamu'."
"Kata-kata itu udah termasuk ancaman dan kalau tidak ada orang-orang di sekitar situ bisa bertindak lebih brutal lagi," ucapnya.
"Bisa aja dia di luar batas kalau enggak ada orang yang melerai," katanya lagi.
Keesokan harinya setelah mengalami penganiayaan, Riza Syah melaporkannya ke polisi.
Dia ingin, kejadian yang pernah menimpanya tidak dialami orang lain.
"Orang yang kayak gini, yang nggak punya etika, main hakim sendiri, semena-mena, ini harus dikasih teguran, harus dikasih sanksi hukum dan sanski sosial," ujarnya.
Riza Syah tidak mengetahui alasan atau motif pelaku yang menganiaya dan mengancamnya hingga membuatnya trauma.
"Abis diancam saya tidak datang ke lokasi takut ada kejadian yang tidak diinginkan. Abis diancam ada rasa waswasnya," ujarnya.
Selain itu, tidak ada itikad baik pelaku untuk minta maaf atau menghubunginya.
"Karena nggak ada itikad baik saya datang ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk bikin laporan," ujar Riza Syah.
Dalam laporan polisi, Riza Syah membawa rekaman CCTV dari pengelola gedung badminton, serta hasil visum atas dugaan penganiayaan tersebut.