Giri Pamungkas Jelaskan Kronologi Kecelakaan Kerja Hingga Empat Jari Hilang tapi Malah di-PHK
Giri Pamungkas (27) pekerja di Karawang yang 4 jarinya hilang saat bekerja malah diputus hubungan kerja (PHK) memaparkan kronologi kejadiannya.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Lilis Setyaningsih
Akan tetapi beberapa kali perusahaan PHP (pemberian harapan palsu) kepada dirinya.
"Kecelakaan kerja 18 Agustus 2020, saya diputus kerja Januari 2021 masih keadaan tangan dalam perawatan diperban," ucapnya.
Dia menceritakan teman serikat membantu advokasi dan mediasi dengan perusahaan.
Awalnya perusahaan menjanjikan dapat bekerja pada Februari 2021. Akan tetapi tak kunjung ada kabar.
Hingga kembali bersama serikat mendatangi manajemen perusahaan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang.
Baca juga: Tekanan Pekerjaan, rasa cemas diantara Sebab yang Membuat Selebritis Terjerumus Narkoba
Dirinya dijanjikan akan dipekerjakan kembali dengan dapat memilih untuk bekerja di bagian produksi, gudang dan kebersihan.
Giri memilih untuk bekerja dibagian gudang, perusahaan menjanjikan bekerja setelah lebaran pertengahan Mei 2021.
Lagi-lagi dia mendapatkan harapan palsu, hingga saat ini tidak ada kejelasan terkait janji-janji tersebut. "Sampai sekarang belum ada kabar lagi," imbuh dia.
Tak bisa berharap banyak atas janji-janji perusahaan itu, Giri harus tetap bisa berusaha mencari uang untuk kehidupan dia, orangtua dan ketiga adiknya.

Dia memutuskan gaji terakhirnya kala itu digunakannya untuk modal usaha berjualan telur asin, pakan ikan, burung dan umpan untuk mancing ikan.
Bahkan, tak ingin terus terpuruk. Giri memodifikasi sepeda motornya agar tetap bisa dikendarainya meskipun tanpa empat jari tangan kanannya.
Dia memodifikasi motor dengan mengubah tuas gas, awalnya ditangan kanan diubah menjadi di kaki. Sehingga tidak perlu digas menggunakan tangan akan tetapi menggunakan kaki kakinya.
"Mobilitas pakai motor ini penting, buat jualan dan antar pesanan dagangan. Maka motor saya disetting gasnya engga di tangan tapi di kaki," jelas dia.
Baca juga: Ridwan Kamil Desain Pembangunan Alun-alun di Bojongsari Depok
Awal kesulitan, tapi lambat laun mulai terbiasa dengan gas motor menggunakan kaki kanannya.
"Saya beberapakali ngubah settingannya, awalnya disebelah kiri tapi susah kalau pas belokan. Akhirnya diubah di kanan, gasnya pakai kaki kanan," ucapnya.