Berita Tangerang
Jangan Jadikan Masyarakat sebagai Kelinci Percobaan Penerapan Satu Arah Jalan Daan Mogot
"Jangan jadikan masyarakat sebagai kelinci percobaan. Kalau ada korban gimana? Mau tanggung jawab?" kata Adib.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Hertanto Soebijoto
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang menerapkan sitem satu arah Jalan Daan Mogot yang menuai polemik.
Imbas dari kebijakan tersebut terjadi titik kemacetan yang sangat parah di lokasi sekitar.
Pengamat Kebijakan Publik, Adib Miftahul menyebut bahwa kebijakan itu ngawur dan serampangan.
Terlihat tanpa manajemen perhitungan awal yang tepat dan terukur.
"Contoh sebelumnya kalau mau menekan angka kemacetan dengan adanya kebijakan ini, macet yang mana? Justru Jalan Daan Mogot ini yang sedang dibuat searah baru macet," ujar Adib kepada Warta Kota, Senin (21/2/2022).
Dosen Unis Tangerang itu bahkan mengaku dirinya sebagai pengguna jalan di lokasi tersebut.
Baca juga: Jalan Daan Mogot Tangerang Satu Arah, Masih Ada Pengendara yang Lawan Arah
Baca juga: Kurang Sosialisasi, Hari Pertama Penerapan Satu Arah di Jalan Daan Mogot, Masyarakat Masih Bingung
Menurutnya Dishub Kota Tangerang tidak punya alur bagaimana managemen traffic yang baik.
"Jangan jadikan masyarakat sebagai kelinci percobaan. Kalau ada korban gimana? Mau tanggung jawab?" kata Adib.
Seharusnya minimal dengan data selama ini, uji coba pakai rekayasa lalu lintas atau simulasi dengan manfaatkan teknologi.
Dapat menggunakan sistem aplikasi dan menghitung volume kendaraan yang melintas.
Baca juga: Kadishub Kota Tangerang Jelaskan Penyebab Penerapan Jalan Satu Arah di Jalan Daan Mogot Ditunda
"Teorinya sebuah kebijakan harus lebih bagus dari yang sudah ada," kata Adib. (dik)