Pandemi Covid19

Psikolog Bilang ada Empat Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Bidan di Masa Pandemi

Bidan memegang peranan penting dalam kesehatan masyarakat Indonesia, terutama kesehatan ibu dan anak.

Penulis: | Editor: Lilis Setyaningsih
pexels/jonathan-borba
Peran bidan di era pandemi Covid-19 rentan mengalami kecemasan 

Belajar untuk dapat beradaptasi dengan baik merupakan salah satu bentuk dari growth mindset, yang menjadi faktor protektif dari berbagai masalah kesehatan mental, khususnya saat menghadapi situasi sulit dan penuh tantangan, seperti di masa pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: 5 Cara untuk Tetap Sehat Secara Mental dan Fisik Ditengah Pandemi Covid19

Oleh karena itu, hal ini penting dimiliki oleh para bidan agar tetap dapat menjaga kesehatan mental mereka dalam kondisi apapun, termasuk di masa pandemi ini.

2. Regulasi Emosi
Beberapa jenis emosi dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang bisa dialami setiap orang dalam kehidupan sehari-hari, seperti rasa sedih, terkejut, kecewa, marah – terlebih saat menghadapi situasi sulit.

Namun, hal penting yang perlu dipahami adalah cara mengelola emosi-emosi negatif tersebut secara sehat.

Regulasi emosi merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengelola emosi secara tepat demi mencapai keseimbangan emosional.

Oleh karena itu, seorang bidan perlu untuk mempelajari pengelolaan emosi agar dapat meningkatkan kualitas kinerjanya dalam memberi pelayanan bagi pasien, yaitu ibu hamil.

Baca juga: Metode  Doa-Trto diklaim Efektif dapat Mengatasi Stres Akibat Trauma

3. Manajemen Stres
Banyak bidan yang masih kesulitan untuk tetap tenang saat menghadapi kondisi yang rumit atau beban pekerjaan yang semakin berat selama pandemi Covid-19.

Melalui teknik manajemen stres, para bidan dapat mengidentifikasi sumber stres yang dialami dan menggunakan strategi koping yang berfokus pada sumber emosi dan/atau masalah yang dihadapi.

4. Perencanaan Konkret (Planning)
Kemampuan beradaptasi dalam situasi krisis dan situasi yang penuh ketidakpastian dapat berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental bidan.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk beradaptasi dalam situasi tersebut adalah dengan membuat perencanaan yang tepat dan efektif, sebagai langkah nyata penerapan growth mindset.

Dengan menggunakan perspektif SMART (specific, measurable, achievable, relevant, dan time-framed), para bidan dapat menyusun prioritas berdasarkan perubahan kondisi saat ini secara realistis dalam jangka pendek dan jangka panjang, serta mengantisipasi kemungkinan hambatan atau tantangan dengan mempersiapkan plan B.

Baca juga: Kenali Gangguan Tiroid, Jangan Senang Dulu Bila Berat Badan Turun Mendadak

Dengan menerapkan perspektif tersebut, diharapkan dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh para bidan.

“Keempat hal ini; growth mindset, regulasi emosi, manajemen stres, dan perencanaan konkret; adalah keterampilan yang menjadi bekal penting bagi para bidan untuk menghadapi apapun situasi tak terduga dan penuh tekanan yang mungkin datang di masa depan," jelas Ratih.

"Keempat hal ini juga adalah suatu keterampilan yang sangat bisa dipelajari dan dilatih, agar para bidan dapat memelihara kesehatan mentalnya dengan baik. Sehingga, ke depannya saya berharap para bidan pun dapat beradaptasi lebih baik lagi, hingga dapat bertugas dengan kondisi prima, memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien,” imbuhnya. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved