Berita Jakarta
Hercules Tepis Stigma Kehadirannya di Perumda Pasar Jaya sebagai Staf Ahli untuk Cari Nafkah
Meski pernah mendapat jabatan strategis di perusahaan swasta bidang jasa keamanan, Hercules menepis perekrutannya di Pasar Jaya demi mengamankan BUMD.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Hertanto Soebijoto
TRIBUNTANGERANG.COM, GAMBIR - Rosario de Marshall alias Hercules telah menjadi tenaga ahli atau staf ahli di Perumda Pasar Jaya selama lima bulan.
Pria kelahiran Timor Leste itu mengaku, tawaran pekerjaan datang dari Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin beberapa waktu lalu.
“Saya berteman baik dengan Dirut itu, bersahabat baik jadi ‘Bang, abang saya jadikan staf ahli dong bang’. (Saya jawab) oh ya boleh-boleh, nggak ada masalah yah nggak apa-apa, ini suatu penghargaan ya terima kasihlah,” kata Hercules kepada wartawan pada Selasa (22/2/2022).
Meski memiliki hubungan dekat dengan Arief, namun Hercules mengaku tidak berambisi mencari pekerjaan dari perseroan daerah yang bergerak di bidang pengelolaan pasar dan pangan tersebut.
Mantan preman Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat itu menyindir sekelompok orang yang menganggap kehadirannya di Pasar Jaya untuk mencari nafkah.
“Kami bukan nyari makan di situ, kalau orang-orang yang kebakaran jenggot (panik) itu kan orang lapar (butuh pekerjaan), akhirnya cuma bisa menggonggong tapi nggak mau bilang ‘ini saya loh’ (yang ngomong),” ujarnya.
“Kalau berani menggonggong bilang, ‘ini saya’ baru jelas. ‘Saya tidak terima kamu jadi staf ahli, kenapa harus kamu yang jadi staf ahli, tidak saya’. Kalau begitu, baru laki-laki gitu loh,” lanjutnya.
Meski dia pernah mendapat jabatan strategis di perusahaan swasta bidang jasa keamanan atau security, namun Hercules menepis kabar perekrutannya di Pasar Jaya demi mengamankan BUMD tersebut.
Dia justru bertanya apa yang harus diamankan dari Perumda Pasar Jaya.
“Apa yang mau diamankan? Saya juga terlibat di salah satu security tapi nggak perlu saya bicara dan orang nggak tahu saja. Anak buahnya hampir 3.000 lebih,” ucapnya.
Terlepas dari polemik itu, Hercules mengklaim memiliki hubungan yang baik dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dia berdalih mendukung Anies ‘mati’matian’ dalam ajang Pilkada 2017 lalu saat bertarung melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
“Untuk jadi Gubernur saya dukung mati-matian pakai uang pribadi saya saat Pilkada DKI. Kalau Gubernur jadiin saya kepala pasar atau apa (posisi lain) sah-sah saja,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, Perumda Pasar Jaya mengklaim pengangkatan mantan preman Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat Rosario de Marshall alias Hercules sebagai tenaga ahli (TA) telah sesuai dengan mekanisme yang ada.
Pengangkatannya dilakukan berdasarkan fungsi dan tugasnya masing-masing.