Berita Tangerang
Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang Bicara Kursi Ketua DPRD, Pemilu 2024, Strategi Rangkul Milenial
Mad Romli mengungkapkan sejumlah rencana DPD Golkar Kabupaten Tangerang menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 mendatang.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Hertanto Soebijoto
Kami menggelar vaksinasi kurang lebih 2.000 masyarakat. Program ini salah satu program Golkar untuk hadirnya Golkar membantu pemerintah dalam kondisi pandemi (Covid-19).
Sehingga Golkar yang menginisiasi dan membuat gagasan untuk mengundang masyarakat agar mengikuti vaksin tahap pertama dan kedua.
Kemudian ada juga bantuan-bantuan sembako yang diberikan ke masyarakat-masyarakat yang tidak mampu seperti lansia, janda, dan lainnya.
Baca juga: Wakil Bupati Tangerang Mad Romli Sosialisasi Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
Kemudian beralih ke posisi Anda sebagai wakil bupati, seperti apa peta politik menjelang pergantian Bupati Tangerang?
Partai Golkar di tahun 2024 akan memaksimalkan para caleg (calon legislatif) untuk menjadi anggota dewan dan memimpin di DPRD.
Kemudian untuk selanjutnya, karena pilkada ini belakangan, duluan Pileg (Pemilu Legislatif) dan Pilpres (Pemilu Presiden), maka kami maksimalkan caleg diterima masyarakat dan dipercaya memenangkan partai Golkar di tahun 2024. Fokus pileg dulu setelah itu pilbup (Pemilu Bupati).
Terkait proses pendaftaran untuk caleg bagaimana?
Kami akan laksanakan akhir tahun ini. Ada saringan juga dan dibentuk panitia agar tidak serta merta kami mencalonkan yang asal saja.
Baca juga: Mad Romli Akui Kesadaran Masyarakat Tinggi untuk Vaksinasi Covid-19
Harus punya kapasitas, sumber daya manusianya dan punya peran di masyarakat untuk kontribusi. Saya yakin pengurus yang jumlahnya 65 orang, mereka juga punya hak untuk mencalonkan diri.
Ketika pengurus tidak mencalonkan, kami juga siap untuk mencari calon alternatif.
Kemudian kami juga mulai memikirkan keterlibatan milenial pada tahun 2024 nanti.
Itu yang menjadi perhatian utama karena sekarang media sosial sudah biasa. Ada wilayah selatan dan utara.
Kalau wilayah Selatan kami juga sudah lakukan calon-calon milenial yang mampu mendongkrak suara. Karena di 2024 ini milenial ini sangat banyak, lulusan SMA sudah dua kali angkatan lulus mereka, (usianya) sudah 17 tahun.
Baca juga: Mad Romli Targetkan 2 Juta Warga Kabupaten Tangerang, Sudah Vaksin Covid-19 pada Desember Mendatang
Maka dari itu bagaimana caranya kami membidik milenial itu. Kami harus siapkan orang-orang yang punya potensi milenial juga calonnya, manfaatkan medsos (media sosial), FB (Facebook), IG (Instagram), dan Twitter.
Kami juga harus menyesuaikan dengan zaman. Kalau tidak menyesuaikan zaman repot juga kan. Wilayah selatan dengan utara berbeda.
Kalau utara memang kultur masyarakatnya yang harus melakukan pendekatan terjun langsung ke pelosok-pelosok. (dik/eko)