Tangerang Raya
Pabrik Tahu Rengas Naikkan Harga Jual saat Harga Kedelai Tak Kunjung Turun
Pasca-mogok selama tiga hari, pabrik tahu di Jalan Haji Toran, Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali beroperasi.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT TIMUR - Pasca-mogok selama tiga hari, pabrik tahu di Jalan Haji Toran, Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali beroperasi.
Tomi (47), pemilik pabrik tahu di Rengas itu mengatakan, pabrik tahunya mulai beroperasi lagi sejak Rabu (23/22022).
"Kemarin Rabu (23/2/2022) sudah beroperasi pasca-surat edaran mogok massal perajin tahu dan tempe," katanya saat ditemui Tribuntangerang.com di Rengas, Kamis (24/2/2022).
Dia mengatakan, aksi mogok yang dilakukan untuk menunjukkan protes perajin tahu dan tempe saat harga kacang kedelai-bahan utama tempe dan tahu- mengalami kenaikan.
Namun, kata Tomi, aksi mogok yang dilakukan tiga hari itu tak membuahkan hasil apa pun.
Baca juga: Pilar Saga Ichsan Bakal Bantu Pemilik Tahu untuk Mendorong Pemerintah Tekan Harga Kedelai
Baca juga: TIGA Hari Mogok Harga Kedelai Tak Kunjung Turun, Produsen Tempe: Kami Tak Minta Banyak ke Pemerintah
Lantas, perajin tahu dan tempe terpaksa menaikkan harga per tampir tahu karena harga kedelai tak kunjung turun.
Satu tampir tahu berisi 100 potong tahu.
"Ya karena mogok kemarin enggak ada tanggapan, akhirnya solusinya harga tahu kita naikkan," ujarnya.
Tomi mengatakan, harga bahan pokok kacang kedelai saat ini berada di kisaran Rp 11.400 per kilogram.
"Naiknya per tampir Rp 4.000 dari Rp 43.000 sampai Rp 47.000. Ukuran enggak dikecilkan dan kualitas tetap sama hanya harga yang naik," ujarnya.
Meski kenaikan harga tahu terjadi, Tomi mengaku tak terdapat keluhan dari pedagang eceran.
Menurut dia, pengecer tahu memahami kondisi perajin karena harga kedelai naik.
"Mereka (pengecer-Red) enggak ada yang protes," ujar Tomi.