Banten
Pemprov Banten Sudah Gelontorkan Rp 123 Miliar untuk Rehab Jalan dan Jembatan Cipanas-Ciberang
Dampak bencana banjir dan longsor itu terjadi beberapa tahun lalu yang merusak berbagai infrastruktur di ruas Cipanas-Ciberang Kabupaten Lebak.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemprov Banten sudah menyelesaikan berbagai pekerjaan penanganan dampak bencana alam banjir dan longsor.
Dampak bencana banjir dan longsor itu terjadi beberapa tahun lalu yang merusak berbagai infrastruktur di ruas Cipanas - Ciberang Kabupaten Lebak, Banten.
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, ada beberapa jenis pekerjaan dilakukan satu kontraktor di wilayah tersebut.
Seperti pekerjaan jembatan di tujuh titik, penanganan longsoran di delapan titik dan pekerjaan perbaikan jalan di 11 titik.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, pembangunan rehabilitasi jalan dan jembatan Cipanas-Ciberang-Gunung Luhur itu menelan anggaran lebih dari Rp 123 miliar.
"Saat ini kondisinya sudah selesai 100 persen dan proses administrasinya sudah diserahkan dari pihak kontraktor kepada kami," katanya, Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan Berjanji Bakal Lanjutkan Pembangunan Jembatan
Baca juga: Pembangunan Jembatan Bogeg dan Ciberang Sudah Memasuki Tahap Finishing, Maret 2022 diresmikan
Untuk titik jembatan yang diperbaiki itu meliput jembatan di Kampung Cipangairan, Cilangke, Ciparumpung, Citagogag, Cinyiru, Cirakal, dan Ciberang.
Sedangkan untuk ruas jalan di Kampung Bujal, Tanjung Jengkol, Ciparumpung, Jaha, Citagogag, Cinyiru, Cinyiru Satu, Cinyiru Dua, Cikarakal, Muara dan kampung Ciberang.
Titik longsor itu berada di Kampung Bujal, Banjar, Tanjung Jengkol, Ciparumpung, Citagogag, Cinyiru, Cinyiru Satu, dan Cinyiru Dua.
Arlan menambahkan, pelaksanaan pekerjaan memang mengalami keterlambatan. Hal itu karena faktor cuaca di lokasi proyek yang tidak menentu.
"Namun administrasi penyelesaian pekerjaan sudah disesuaikan dengan aturan perundang-undangan yang berlaku," ucap Arlan.
Kondisi rawan akan longsor, kata Arlan, maka kontruksi desain bangunan sudah berdasarkan penelitian dan kajian supaya tahan longsor, gempa, dan bisa digunakan sampai 50 tahun ke depan.
"Kalau untuk longsor-longsor yang bersifat material jatuhan dari tebing itu akan ditangani dengan anggaran perawatan rutin."
"Karena memang kondisi di sana susah juga untuk menghindari longsor, karena material tanah itu akan pasti ada yang jatuh," ujarnya.
Baca juga: Wilayahnya Dibelah Proyek Tol Serpong-Balajara, Warga Cilenggang Butuh Jembatan Penyeberangan
Baca juga: Dinas Perhubungan Kota Tangerang Siapkan Jembatan Mookervart I Untuk Uji Coba Kendaraan Berat
Secara keseluruhan panjang ruas jalan Cipanas - Gunung Luhur itu sepanjang 59 kilometer.