Perang Ukraina Rusia
Heboh Rafik Jadi Tawanan Perang, Media Rusia Anggap Cuma Berita Palsu
Dua tentara Rusia dikabarkan jadi tawanan perang militer Ukraina namun TV Rusia menyebutnya sebagai berita palsu.
"Sejujurnya saya tidak mengerti untuk apa semua ini," katanya. "Di negara kami, sebagian orang tidak punya apa-apa untuk dimakan. Saya tidak mengerti perang atau aksi militer apa pun."
Ia juga mengaku tertekan dengan membaca komentar media sosial tentang penempatan putranya ke konflik tersebut.
Terutama warganet yang memberikan komentar ancaman terhadap Rafik dan tentara Rusia lainnya yang ditahan di Ukraina.
Baca juga: Pemkot Gelontorkan Bantuan, Sektor UMKM di Kota Tangerang Perlahan-lahan Bangkit
Natalya lantas mengungkapkan bahwa Rafik menjadi militer Rusia dan ikut berperang melawan Ukraina bukan atas hendaknya sendiri.
Ia menyebut bahwa itu adalah ulah dari panglimanya.
"Anak saya ke sana bukan atas kehendaknya sendiri, panglimanya yang mengirim dia ke sana," katanya.
Natalya pun sangat bersedih dan bertanya akan kepada siapa dirinya memohon untuk mendapatkan Rafik kembali.
"Kepada siapa saya harus memohon untuk mendapatkan anak saya kembali?" tanya Natalia. (*)
Sumber: Tribun-Video.com/BBC Indonesia