Lima Pengemis Diamankan Petugas, Ditemukan uang hampir Rp 1 juta

Petugas pelayanan, pengawasan, dan pengendalian tertib sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur juga menemukan uang Rp 984 ribu dari para PMKS.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
ilustrasi - Puluhan pengemis berjejer di depan Vihara Boen Tek Bio untuk mendapatkan angpao di malam Imlek 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Tidak sedikit orang bertanya-tanya berapa pendapatan dari mengemis?

Lima penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) diamankan saat mengemis di pintu 3 TMII, Jalan Mabes Hankam, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2022).

Tidak hanya itu, petugas pelayanan, pengawasan, dan pengendalian tertib sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur juga menemukan uang Rp 984 ribu dari para PMKS.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Purwono mengatakan kelima PMKS yang diamankan terdiri dari dua orang dewasa, dua balita dan satu anak berusia 6 tahun.

Baca juga: Tempuh Perjalanan Jauh, Puluhan Pengemis Berkumpul di Vihara Boen Tek Bio Demi Kerompongan

Kelima PMKS yang diamankan tersebut masing-masing adalah berinisial Ng (32) dan A (3) yang notabene anak dari Ng. Kemudian D (6) ponakan dari Ng, Y (23) dan P (2).

"Untuk jangkauan PMKS kali ini terdiri dari dua ibu rumah tangga berikut anak, dan keponakan," kata Purwoto, Selasa (1/3/2022).

Purwono menceritakan saat dilakukan pendataan dan diperiksa tas bawaannya, petugas mendapati uang Rp 984 ribu yang diduga hasil mengemis dengan mengeksploitasi ketiga anak yang dibawa.

"Dari hasil asesmen di lapangan anak ini diajak ibunya. Kemungkinan itu modus supaya orang melihat iba. Sehingga yang diharapkan menurut ibunya dapat memberikan uang," katanya.

Baca juga: Mantap, Empat Kepala Desa dari Jambe Ikut LDK di Cimahi

Uang yang ditemukan petugas tersebut berupa koin pecahan Rp 500 dan Rp 1.000. Kemudian uang kertas pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000 dan Rp 50.000.

"Untuk uangnya (Rp 984 ribu) itu disimpan dari pihak panti, nanti saat mereka sudah keluar atau dijemput keluarga, diserahkan kembali uangnya," ungkap Purwono.

Kelimanya setelah dimasukkan ke dalam mobil operasional P3S langsung dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Ceger untuk dilakukan proses pembinaan.

"Mereka sudah lama jadi target penjangkauan kami karena keberadaannya melanggar Perda ketertiban umum. Hari ini mereka baru bisa berhasil dijangkau," lanjut Purwono.

Rencananya, PMKS yang berusia dewasa akan dilakukan pembinaan selama 21 hari ke depan. Sedangkan yamg masih anak-anak atau balita, bisa diambil keluarganya untuk tinggal di rumah. (jhs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved