Mantap, Empat Kepala Desa dari Jambe Ikut LDK di Cimahi

Sebanyak 85 kepala desa se-Kabupaten Tangerang mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di Cimahi, Jawa Barat, Februari 2022.

Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Twitter @jambekecamatan
Empat kepala desa dari Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di Cimahi, Jawa Barat, Februari 2022. Keempat kepala desa tersebut adalah (dari kiri ke kanan): Supandi (Kades Rancabuaya), Abdul Malik Aziz (Kades Daru), Madholidin (Kades Kutruk), dan Untung Sumarhadi (Kades Mekarsari). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAMBE -- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk kepala desa terpilih pada Pilkades dan Pemilu Antar Waktu (PAW) 2021. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan di Cimahi, Jawa Barat, akhir Februari 2022.

Lewat akun Twitter @jambekecamatan, pemerintah Kecamatan Jambe membagikan foto empat kades dari Jambe yang mengikuti LDK di Cimahi. Keempat kepala desa tersebut adalah Supandi (Kepala Desa Rancabuaya), Untung Sumarhadi (Kepala Desa Mekarsari), Madholidin (Kepala Desa Kutruk), dan Abdul Malik Aziz (Kepala Desa Daru).

Keempatnya menjadi bagian dari 85 kepala desa se-Kabupaten Tangerang yang mengikuti LDK tersebut. Mereka terdiri atas 77 kades hasil pilkades serentak dan 8 kades PAW.

Seremoni pemberangkatan 85 kades yang mengikuti LDK tersebut dilakukan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Aula Dharma Wanita Pendopo Bupati Tangerang, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Sindikat Pencurian Motor dan Aksi Begal di 103 Lokasi Pencurian Digulung Polresta Tangerang

Zaki Iskandar mengatakan, kegiatan LDK merupakan bagian dari pembekalan kepala desa untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan dan kompetensi sebagai kepala desa dalam melaksanakan dan meningkatkan kinerja pemerintahan desa serta mampu mengembangkan potensi wilayah dan inovasi program pembangunan di desa.

"Saya titip mohon kali ini latihan kepemimpinan diikuti secara seksama karena akan banyak hal baru yang akan kita pelajari dan juga pengetahuan-pengetahuan serta teori-teori tentang kepemimpinan termasuk dengan peraturan perundang-undangan yang baru, yang wajib kita ketahui," katanya.

Zaki Iskandar menekankan tiga pilar dasar yakni Pancasila, Nasionalisme dan Bhinneka Tunggal Ika dapat dipahami oleh para kepala desa sebagai prinsip dasar seorang abdi negara.

Baca juga: Angelina Sondakh Bakal Segera Bebas dari Penjara, Diperkirakan Pekan Depan

Dia berharap para kades mengikuti secara seksama sehingga segala bentuk materi yang akan disampaikan nanti dapat dipahami secara benar dan diimplementasikan dalam tugas-tugas pemerintahan desa.

"Setelah para kades memahami materi yang disampaikan secara sungguh-sungguh, itu menjadi modal dasar bagi semua sebagai seorang kepala desa dalam menunjang pelaksanaan dan juga pelayanan, termasuk memahami tugas peran dan fungsi sebagai kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintah desa," kata Bupati yang didampingi Sekretaris Daerah dan Kepala DPMPD Kabupaten Tangerang.

Baca juga: 5 Fakta Rumah Tinggal di Jatiasih Jadi Home Industri Miras Oplosan, Omzet Rp 87 Juta Per Bulan

Menurut Zaki Iskandar, ada beberapa kepala desa yang sudah beberapa kali menjadi pemimpin desa, namun perkembangan zaman sudah cepat berubah. Untuk itu, seorang pimpinan desa bisa modern, mampu mengetahui dan menyikapi perkembangan zaman pada saat ini.

"Banyak sekali hal-hal dan rambu-rambu yang pada saat ini tidak bisa kita langgar. Dan pelanggaran pelaksanaan maupun kewenangan akan mendapatkan sanksi yang sangat tegas. Maka dari itu berhati-hatilah semuanya dalam melaksanakan seluruh kegiatan-kegiatan terutama penyelenggaraan administrasi dan transparansi keuangan desa," katanya.

Baca juga: Petinju Hero Tito Ambruk dan Koma, Punya Impian Merenovasi Rumah

Zaki Iskandar juga mengingatkan para kepala desa agar menggunakan media sosial (medsos) secara bijak. "Jangan pernah melakukan hal-hal yang aneh dan di luar dari kewajaran karena bapak-ibu merupakan pejabat yang selalu dipantau dan dimonitoring gerak dan langkahnya, makanya harus hati-hati, " katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved