Banten
Andika Hazrumy Tinjau Lokasi Banjir, Minta Perhatian Masyarakat terhadap Kondisi Sungai Cibanten
Menurut Andika Hazrumy, penyempitan badan sungai di Cibanten dianggap sebagai penyebab utama banjir di Kota Serang.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
"Curah hujannya mencapai 243 mm dengan durasi yang sangat lama, dan (hujan) ini yang disebut dengan hujan kala ulang yang siklusnya 200 tahunan. Ini luar biasa sekali," ucap Ketut.
Akibat curah hujan luar biasa tinggi tersebut, Bendungan Sindangheula mengalami kelebihan volume air sebanyak 2 juta kubik dari kapasitas maksimumnya 9 juta kubik.
Kelebihan volume air sebesar 2 juta kubik itu lah, kata Ketut, kemudian secara alami mengalir ke Sungai Cibanten.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Perumahan Elit di GDC Terendam Banjir Setinggi 40 sampai 50 Sentimeter
Baca juga: Warga Kampung Gaga Jadi Korban Banjir 3 Bulan Terima Bantuan Dapur Umum dan Posko Kesehatan
"Masalahnya Sungai Cibanten kondisinya mengalami penyempitan dan sedimentasi sehingga tidak mampu secara aman mengalirkan kelebihan daya tampung Bendungan Sindangheula yang sebesar 2 juta kubik tersebut ke wilayah hilir Sungai Cibanten di perairan laut di Kota Serang dan Kabupaten Serang," tuturnya.
Ketut juga meminta masyarakat dan Pemerintah Daerah memperlakukan sungai bukan sebagai halaman belakang dan abaikan kondisi sungai.
"Nanti kalau sudah kita tata, mari kita jaga sungai bersama-sama.."
"Jadikan sungai itu sebagai beranda, sebagai teras depan rumah sehingga kita ingin mempercantik dan menjaganya terlihat baik," ujar I Ketut Jayada.