Bocah Perempuan Jadi Korban Pencabulan Setelah Dicekoki Obat oleh Pelaku

Seorang bocah perempuan menjadi korban pencabulan oleh buruh bangunan di Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Korban dicekoki obat oleh pelaku.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Ign Prayoga
Tribuntangerang.com/Rizki Amana
Ahmad Yani (55) selaku paman korban sekaligus Ketua RT setempat saat memberikan pemaparannya terkait kasus pencabulan bocah perempuan di Jalan Masjid Gang Mandor, Jombang, Ciputat, Kota Tangsel, Selasa (1/3/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT -- Seorang bocah perempuan menjadi korban pencabulan oleh buruh bangunan di Jalan Masjid Gang Mandor, Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Terungkapnya aksi pencabulan itu bermula dari sang ibu korban yang mendapati kondisi anaknya dalam kondisi lemas tak berdaya sehabis pulang bermain bersama kawanannya.

"Jadi ada pembangunan perumahan, nah di sana anak-anak memang biasa bermain. Waktu kejadiannya Jumat (25/2/2022). Jadi kata orangtua, pertama keluar busa dari mulutnya pas hari Jumat itu," kata Ahmad Yani (55) paman korban saat ditemui Tribuntangerang.com di Ciputat, Kota Tangsel, Selasa (1/3/2022).

Ahmad mengatakan saat melihat sang anak dalam keadaan lemah, sang ibu langsung memberinya pertolongan pertama sebelum melarikannya ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: Buruh Bangunan Cabuli Bocah SD, Satgas PPA Serahkan Proses Hukum ke Polisi

Saat itu, sang ibu mendapati baju korban yang penuh bercak tanah merah sehabis pulang bermain.

Kondisi sang anak pun semakin membuat rasa penasaran orang tuanya hingga memilih melarikannya ke rumah sakit.

Saat itu hasil diagnosis rumah sakit menyatakan bahwa sang anak baru saja diberi sebuah obat hingga berdampak tak sadarkan diri.

"Terus dibawa ke rumah sakit. Katanya lemas karena dikasih obat," ungkapnya.

Selang beberapa hari kondisi korban pun mulai berangsur membaik.

Baca juga: Diduga Depresi karena Putus Cinta, Wanita 35 Tahun Ini Coba Akhiri Hidup di JPO SMA 65 Kebon Jeruk

Saat itu sang ibu mulai mencari tahu penyebab sang anak sempat mengalami lemas tak berdaya pada beberapa hari sebelumnya.

Sang anak mengaku bahwa dirinya sempat diajak oleh pekerja pembangunan proyek perumahan yang bernama Rahman Rustiana (43) saat sedang bermain di kawasan tersebut.

Saat itu pula sang ibu terkejut jika sang anak telah menjadi korban dari aksi pencabulan oleh buruh bangunan tersebut.

"Setelah agak sadar ditanya kenapa-kenapa akhirnya laporan ke saya mengaku dia digituin (cabuli-red) sama pekerja bangunan," katanya. (riz)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved