Tangerang Raya
Pekan Depan Tryout Ujian Sekolah, Pelajar di Kota Tangerang Antusias Ikuti PTM Terbatas
PTM Terbatas tahap satu ini baru diberlakukan untuk pelajar kelas VI SD dan IX SMP di seluruh sekolah Kota Tangerang.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
"Guru dan siswa sangat antusias dengan PTM terbatas ini. Apalagi Minggu depan sudah mulai ujian sekolah."
"Pastinya, kami pihak sekolah berkomitmen menjaga prokes dengan baik tanpa kendor, sehingga guru dan siswa aman dan sehat, dan PTM akan terus berlangsung tanpa ditutup-tutup lagi,” kata Maspufah.
Baca juga: Kelas IX dan Kelas VI di Kota Tangerang Kembali Ikuti PTM Terbatas Mulai Pekan Depan
Baca juga: PTM di Kota Tangsel Diturunkan Menjadi 50 Persen Dampak Kasus Covid-19 Meningkat

Kapasitas 50 persen
Proses belajar mengajar di sekolah saat PTM terbatas membatasi kapasitas siswa 50 persen di setiap ruang kelas.
Salah satu sekolah yang kembali menggelar PTM berkapasitas 50 persen yakni SMPN 5 Kota Tangerang.
Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Bidang Sarana SMPN 5 Kota Tangerang Isdarmanto mengatakan, skema PTM 50 persen menggunakan nomor urut absen.
Hal itu dilakukan untuk menentukan siswa-siswi yang mengikuti PTM dan daring dari rumah.
"Mulai hari ini kita kembali menerapkan PTM dengan kapasitas 50 persen, jadi kita menggunakan absen untuk menentukan anak-anak, mana yang masuk PTM dan mana yang virtual," ujar Isdarmanto kepada Tribuntangerang.com, Senin (7/3/2022).
"Contohnya seperti hari pertama ini, yang masuk mengikuti PTM yaitu nomor urut absen 1-18, dan nomor urut 19-36 belajar online."
"Dan besok bergantian, absen 19-36 masuk PTM dan absen 1-18 belajar dari rumah, begitu selanjutnya," katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Presiden Minta Evaluasi PTM di Tiga Provinsi Ini
Baca juga: Temukan Kasus Covid-19 di Tangerang Raya, Penerapan PTM Jadi 25 Persen
Dalam penerapannya, siswa yang menjalani PTM dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melakukan kegiatan belajar-mengajar secara bersamaan.
"Meskipun ada dua pola belajar, yakni PTM dan PJJ, tapi anak-anak itu belajarnya semua secara bersamaan, bedanya hanya sebagian secara langsung, sebagian lagi secara online," katanya.
Isdarmanto menuturkan, perubahan sistem PTM tersebut disambut baik orangtua siswa.
Menurutnya, mayoritas orangtua murid memahami kondisi Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Tangerang saat ini.
"Alhamdulillah umumnya para orangtua murid setuju dengan sistem yang kita terapkan."