PT Jaya Real Property dan Komunitas BDD Bangun Bintaro Berbasis Kreativitas Generasi Milenial

"BDD ini adalah kelompok komunitas dimana kita mengedepankan desain sebagai ujung tombak untuk memperbaiki lingkungan di sekitar kita," kata Budi Pradono kepada Tribuntangerang.com.

Dia menjelaskan, saat awal pendirian BDD ada berbagai profesi di dalamnya seperti desainer dan arsitektur yang bertemu tidak langsung pada acara London Design Biennnale  tahun 2016. 

Keempat pendiri BDD yakni Budi Pradono, Andra Martin, Danny Wicaksono, dan Hermawan Tanzil. 

"Waktu itu ada event London Design Bennale kita habis nonton terus ngopi bareng, kita sepakat untuk berbuat sesuatu event di Indonesia yang enggak kalah."

"Jadi setiap orang punya peran, punya ide, akhirnya tahun 2018 kita berhasil mendirikan event dan komunitas BDD," katanya. 

Dia menjelaskan, BDD ingin menata ruang publik di lingkungannya melalui kolaborasikan para profesional kreatif. 

"Di sini (Bintaro) banyak dihuni profesional kreatif, mulai dari fashion designer, graphic designer, fotografer, terus interior designer, arsitek. Nah mereka bekerja sendiri-sendiri pada awalnya," ujarnya.

Setelah BDD lahir, komunitas ini menyatukan individu beragam profesi untuk berkolaborasi.

"Di dalam kehidupan nyata kita bekerja sendiri-sendiri, jadi kita berorientasi design, melebihi standar, dan kita coba bereaksi pada lingkungan kita," ujarnya. 

Kegiatan BDD antara lain menggelar 3 pameran kreatif berbasis arsitektur dan desainer bertaraf Internasional di Bintaro. 

"Akhirnya tahun 2018 bikin event selama 10 hari. Dilanjut tahun 2019 menggelar event tema Inclusivity," ujanya.

Sedangkan tema pameran BDD kali ini 'Berbagi Masa Depan.

Komunitas BDD telah berafiliasi dengan komunitas desain dari mancanegara seperti Italia.

"Makanya BDD bisa menjadi fasilitator untuk event-event atau kerjasama dengan dunia misalnya dengan Italia dan Indonesia," kata Budi Pradono.

--